Minyak Goreng di NTB Semakin Langka

ANTRE : Emak-emak antre sambil ngomel untuk mendapatkan minyak goreng di Lotte Mart. Setiap orang dibatasi hanya dapat membeli 2 liter, Jumat (4/3). (RATNA / RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kelangkaan minyak goreng kemasan dan curah semakin menjadi -jadi. Bahkan, jelang gelaran event internasional MotoGP dan juga puasa Ramadhan, minyak goreng di pasar tradisional dan juga ritel modern semakin langka. Masyarakat semakin sulit untuk mendapatkan minyak goreng. Kalaupun ada harganya di pengecer sudah sangat tinggi.

Kelangkaan minyak goreng curah dan kemasan ini semakin banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, kelangkaan minyak goreng hampir ditemukan di semua titik, baik di pasar tradisional maupun ritel modern.

Nur salah seorang warga asal Pagutan mengaku kesulitan mendapat minyak goreng di pasar. Bahkan ia mengaku tak menemukan minyak goreng, meski telah berkeliling ke sejumlah ritel modern termasuk di pasar tradisional.

“Saya keliling nyari minyak goreng dari pasar, alfamart, indomart, JB mart. Baru ini (Lotte Mart) saya dapat dan itu pun antre panjang. Menyiksa ini, udah capek ngantri,stok dak ada. Yang didapat 2 liter doang,” sesalnya.

Menurut Nur, Lebih baik harga minyak goreng sedikit lebih mahal dibanding dengan harga murah, namun langka. Bahkan kata Nur, kelangkaan tidak hanya terjadi pada minyak goreng harga murah, tetapi juga minyak goreng harga normal.

Baca Juga :  Posko THR Terima 14 Pengaduan, dari THR Hingga Tidak Digaji

Senada, pembeli lain, Leli mengaku baru mendapat informasi terkait adanya stok minyak goreng di Lotte Mart dari salah seorang tetanngganya. Setelah sebelumnya menyerah mencari minyak goreng, lantaran sudah banyak berkeliling ke sejumlah tempat namun minyak goreng yang dicari selalu habis terjual.

“Indomaret awal-awalnya doang yang ada minyak goreng murah. Sekarang stok minyak di mana-mana sudah kosong,” ungkap Leli.

Leli bahkan mengaku rela mengantri hingga berjam-jam untuk mendapat minyak goreng. Meski begitu, ia hanya bisa membeli minyak goreng terbatas 2 liter per orang.

“Dari jam 7 nunggu, katanya masih bongkar dari gudang. Pokoknya kalau ibu-ibu sudah kumpul baru dikeluarin minyak goreng,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Penerimaan Barang Lotte Mart, Donatus, mengatakan stok minyak goreng ada setiap hari. Hanya saja penyalurannya dibatasi agar tidak terjadi punic buying, mengingat antusiasme masyarakat sangat tinggi. Pembelian pun maksimal 1 pcs atau 2 liter per orang.

“Stok minyak goreng di Lotte cukup. Targetnya siapapun yang beli harus dapat. Gimana caranya semua kebagian, gak ada yang masuk gak kebagian,” ucapnya.

Baca Juga :  16 Kecamatan di Lotim Dinyatakan Bebas Covid-19

Disebutkan sekitar 3 ribu pcs minyak goreng habis dalam dua hari.  Sementara, pihaknya telah melakukan PO (purchase order) sebanyak 10 ribu dus minyak goreng untuk didatangkan. Hanya saja untuk saat ini, sambungnya pihak distributor hanya bisa mendatangkan sekitar 1800 dus. Namun untuk estimasi waktu pengiriman barang belum bisa dipastikan.

“Inginnya agar tidak terjadi kekosongan stok minyak goreng dalam gudang. Sementara kedatangan barang memakan waktu lama,”  terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Faturrahman mengatakan bahwa stok minyak goreng nasional tengah terbatas. Untuk itu pengiriman minyak goreng masih terkendala. Hanya saja ia mengklaim telah menugaskan para distributor untuk mempercepat pengiriman minyak goreng ke NTB, agar tidak lagi terjadi kelangkaan minyak goreng.

“Benar – benar stok minyak goreng yang tidak ada, dan kita sudah konfirmasi ke pusat, sehingga sudah ada pergerakan masuk ke NTB dengan penunjukan beberapa distributor minyak,” katanya. (cr-rat)

Komentar Anda