Migrasi Sistem, Program MBG di NTB Dihentikan Sementara

PROGRAM MBG: Pelaksanaan program MBG di Kota Mataram yang sudah berjalan beberapa waktu lalu, dihentikan sementara oleh BGN karena ada migrasi sistem.

MATARAM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung kesehatan dan gizi pelajar, dihentikan sementara di Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Penghentian sementara ini dimulai sejak Senin, 19 Mei 2025, menyusul proses migrasi sistem yang sedang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepala SDN 29 Mataram, Ahmad Mujitahid, membenarkan adanya penghentian sementara tersebut. Dia mengaku telah menerima surat resmi dari BGN pada 18 Mei 2025, yang menyampaikan pemberitahuan tentang penghentian distribusi paket MBG kepada sekolah-sekolah penerima manfaat.

“Kami dari perwakilan Badan Gizi Nasional dan mitra yayasan dari hati yang paling dalam mengucapkan permohonan maaf karena untuk sementara waktu belum dapat memberikan paket MBG seperti biasa,” ujar Mujitahid mengutip isi surat yang diterimanya.

Meski telah menerima pemberitahuan, Mujitahid mengaku belum memahami sepenuhnya alasan teknis penghentian program tersebut. “Saya tidak paham, mungkin masih ada urusan di pusat atau dari dapurnya yang sedang istirahat dulu,” ujarnya.

Namun demikian, ia menduga penghentian sementara ini berkaitan dengan proses transisi dari sistem distribusi lama ke sistem yang baru. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, distribusi dilakukan langsung dari dapur penyedia ke sekolah.

“Mungkin migrasi ini soal penyalurannya. Sistem barunya belum kita tahu seperti apa. Kalau yang lama, dapur langsung antar ke sekolah,” terang Mujitahid.

Saat ditanya mengenai kepastian dimulainya kembali program MBG, ia mengaku belum menerima informasi resmi dari pihak BGN. Meski begitu, ia tetap optimistis bahwa program akan kembali berjalan.

“Informasi kapan dimulai lagi belum ada. Tapi saya yakin program ini akan berlanjut. Mungkin hanya kendala teknis saja,” imbuhnya.

Kepala SMPN 8 Mataram, Sulasmi, juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak menerima paket MBG sejak Senin (20/5). Namun ia telah mendapat informasi bahwa distribusi akan dimulai kembali pada Senin, 26 Mei 2025.

“Hari senin kemarin sampai Jumat besok off (berhenti). Nanti baru ada info, hari Senin sudah mulai lagi besok tanggal 26,” ujarnya.

Namun, Sulasmi menambahkan bahwa pihak sekolah memang memutuskan untuk tidak menerima paket MBG sementara waktu karena sedang berlangsungnya ujian. “Karena kelas VII dan VIII libur, sedangkan kelas IX sedang ujian. Lebih baik tidak menerima dulu selama ujian berlangsung,” jelasnya.

Dia juga memastikan bahwa penghentian ini hanya terjadi di Kecamatan Selaparang, sementara distribusi MBG di kecamatan lain seperti Cakranegara dan Sekarbela tetap berjalan normal.

Sementara itu, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1606 Mataram, Kapten Inf Jamuhur, juga membenarkan adanya penghentian distribusi paket MBG di beberapa kecamatan. Namun, ia belum merinci kecamatan mana saja yang terdampak. “Ya. Besok kita lihat sikon (situasi dan kondisi,red) ” katanya.

Diketahui, terdapat lima sekolah di Kecamatan Selaparang yang menerima manfaat program MBG dan kini terdampak penghentian sementara ini, yakni SD Negeri 3 Mataram, SD Negeri 29 Mataram, MTsN 2 Mataram, SMP Negeri 8 Mataram dan SMK Negeri 1 Mataram. (rat)