MATARAM—Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman NTB menggelar Olimpiade Bahasa Jerman tingkat Provinsi NTB. sebanyak 60 siswa dari 11 SMA sederajat mengikuti Olimpiade Bahasa Jerman tingkat NTB yang berlangsung 29-30 November 2019 lalu.
Siswi SMAN 3 Mataram Advira Nafi Khalida berhasil meraih juara 1 di ajang Olimpiade Bahasa Jerman tingkat Provinsi NTB tersebut. Selanjutnya juara 2 diraih siswa SMAN 1 Mataram M Amin Farras Muhsyaf dan juara 3 Lalu Rizky Danu S. dari SMAN 3 Mataram.
“Juara di Olimpiade Bahasa Jerman NTB ini akan kita kirim ke Jakarta untuk mengikuti olimpiade tingkat Nasional yang akan dilaksanakan akhir Januari 2020 mendatang,” kata Guru pembimbing Bahasa Jerman SMAN 3 Mataram, Retno Pujiastuti.
Retno mengatakan Olimpiade bahasa Jerman ini materinya ada ujian mendengar, membaca, menulis dan trakhir berbicara. Dari 60 peserta ini ada 2 siswa yang akan mewakili NTB ke tingkat Nasional. Selain itu, jika di Nasional nanti masuk peringkat 4 besar nasional, maska mereka tentunya akan melanggeng ke olimpiade bahasa Jerman tingkat Internasional.
Sementara itu, Hubungan Masyarakat (Humas) SMANTI, Lalu Salafudin mengaku bangga siswa SMAN 3 Mataram berhasil keluar sebagai juara 1 diajang olimpiade ini. “Kita bangga atas siswa-siswi Smanti yang meraih juara diajang olimpiade bahasa Jerman,” ucapnya.
Dikatakannya, SMAN 3 Mataram sejak 2008, telah menjalin kerja sama pengembangan pendidikan dengan Pemerintah Jerman, yakni pada program PASCH Goethe-Institut.
Selain itu, tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan kerja sama dengan PASCH-Goethe Institute Jerman ini. Di NTB, hanya SMAN 3 Mataram mendapat kerja sama dari Pemerintah Jerman.
Sejak SMAN 3 Mataram bergabung bersama PASCH tahun 2008, hingga saat ini kompetensi guru bahasa Jerman, lebih unggul. Bahkan banyak calon siswa yang akhirnya memilih sekolah di SMAN 3 Mataram, karena memiliki pengajaran bahasa Jerman bersertifikat internasional.
“Kami bersyukur atas program ini. Sebab, sudah banyak siswa kami berangkat ke Jerman. Bahkan setiap tahun ada saja siswa kami yang lolos pertukaran pelajar ke Jerman,” katanya. (adi)
