Mesin Mati, Kapal Sembako Tenggelam di Perairan Gili Meno

Nakhoda dan anak buah kapal berdiri di atas kapal yang terbalik di perairan Gili Meno, Senin (16/9). (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Sebuah kapal bernama Bahula tenggelam di perairan Gili Meno, Dusun Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (16/9).

Kronologis kejadiannya bermula ketika kapal dengan nama Bahula (Sama-Sama) yang dinakhodai Samsul dengan seorang anak buah kapal (ABK) bernama Rodip memuat sembako (buah-buahan) bertolak dari Teluk Nara menuju Gili Meno pada pukul 14.00 WITA.

Di pertengahan jalan sekitar pukul 14.30 WITA, kapal mati mesin. Gelombang besar membuat air laut masuk sedikit demi sedikit.

“Kondisi itu mengakibatkan kapal tenggelam dan terbalik,” ucap Kasat Polair Iptu Sugi Jaya, Selasa (17/9).

Beruntung kata dia nakhoda beserta ABK selamat dari maut usai rekannya yang kebetulan melintas di lokasi kejadian mengevakuasi mereka.

“Sedangkan kapal yang tenggelam terbawa arus sampai perairan Pandanan (Depan hotel 51). Namun tadi sudah berhasil dievakuasi ke pesisir pantai,” bebernya.

Sugi menegaskan bahwa kejadian ini murni musibah dan tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya kerugian materil berupa kapal yang rusak dan hilangnya barang muatan berupa sembako. “Total kerugian belum bisa diperkirakan,” tutupnya. (der)

Komentar Anda