Meriahkan Pesta Kaliantan, Dispar Siap Giring Wisman

RAKOR: Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata Dispar Lotim, Akhyak Mudin, ketika menggelar Rakor dengan panitia Pesta Kaliantan di Kira Vila Ekas, Senin (23/1) (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Memeriahkan pesta rakyat yang akan berlangsung di Pantai Kaliantan, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Februari mendatang, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan melakukan kerjasama dengan para agen perjalanan wisata (travel agent), untuk menggiring para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (Wisman) berkunjung ke Pesta Kaliantan (Bau Nyale).

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata Lotim, Ahyak Mudin menyatakan pihaknya akan melakukan komunikasi ke beberapa travel agent yang ada di Pulau Lombok, agar mereka mau menjual paket wisata Pesta Kaliantan kepada para wisatawan.

“Namun semua itu tergantung dari bagaimana kesiapan dan daya tarik yang kita tawarkan kepada para wisatawan, sehingga mereka merasa betah, dan tertarik melihat Pesta Kaliantan ini,” ungkapnya, Senin kemarin (23/1).

Disampaikan, dari tahun ke tahun pelaksanaan Pesta Kaliantan atau Bau Nyale di Kabupaten Lotim ini, masyarakat yang terlibat selalu meningkat. Namun agar tradisi dan budaya masyarakat di selatan Lotim ini dapat menarik Wisman berkunjung, pihak panitia tentu harus kerja keras melaksanakan acara yang unik dan berbeda, seperti menggelar seni budaya yang sudah langka misalnya. Sehingga dengan adanya acara acara yang langka ini, para wisatawan akan merasa betah.

[postingan number=3 tag=”kaliantan”]

Dicontohkan, tradisi Nyisik di pinggiran pantai yang dulunya ada, namun beberapa tahun ini sudah tidak terlihat lagi. Kalau ini diangkat lagi sebagai rangkaian Pesta Kaliantan. Maka budaya Sasak-Lombok yang sudah mulai punah ini tentu dapat menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan asing datang.

Baca Juga :  Pesta Sabu, Pemilik Salon Ditangkap

“Kalau panitia mendatangkan orkes dangdut, dan sebagainya, tentu wisatawan asing tidak akan banyak yang datang. Karena mereka (wisatawan) itu sudah bosan dengan acara-acara yang seperti itu,” terangnya.

Selain budaya Nyisik lanjutnya, Petik Gambus yang merupakan kesenian tradisional yang sudah hampir punah, juga harus tetap dilaksanakan oleh pihak panitia. Selain itu, juga ada kesenian berbalas pantun.

“Jadi bulan ini akan kita lakukan kerja sama dengan lokal guide (pemandu wisata, red) untuk memberikan bantuan dan arahan terkait promosi (pemasaran) even tadisional Pesta Kaliantan) ini ke dunia internasional. Sehingga pada tanggal 14-16 Februari mendatang, yang merupakan jadwal kegiatan Pesta Kaliantan, para wisatawan telah memiliki paket wisata menghadiri Pesta Kaliantan,” harapnya.

Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Pesta Kaliantan, Kompol HL Mustiarep, menyampaikan, pada acara even Pesta Kaliantan ini pihaknya telah menyiapkan beberepa mata acara yang akan bisa menarik banyak wisatawan. Kegiatan yang dilaksanakan dijanjikan sebagai acara yang langka, dan tidak pernah dilakukan oleh orang lain di Lombok selama ini.

Baca Juga :  Pantai Kaliantan Diklaim Investor, Warga Selatan Galau

Pesta Kaliantan nanti, acara yang akan dilaksanakan dan dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, panitia akan membuka kegiatan dengan Lomba Petik Gambus, sehingga Pesta Kaliantan akan berlangsung meriah.

“Pada pelaksanaan kegiatan nanti, panitia menyiapkan lomba budaya yang khas dari Lombok, dimana budaya-budaya ini sudah mulai punah. Selain itu juga ada lomba menangkap bebek dengan menggunakan sampan,” paparnya saat melakukan rapat persiapan di Kira Vila Ekas, kemarin.

Tak hanya pagelaran seni budaya Sasak-Lombok saja yang akan di gelar. Di lokasi acara nanti juga akan dihelat kegiatan “bahaya narkoba” yang akan dilakukan oleh para pemuda Lotim. Dimana bahaya narkoba sudah mengancam generasi pemuda, sehingga kesempatan yang sama panitia akan melakukan banyak gebrakan di lokasi acara, dan ini akan unik.

Untuk keamanan pelaksanaan Pesta Kaliantan sambungnya, panita juga telah bekerjasama dengan pihak kepolisian, dan sudah menentukan titik-titik terjadinya kerawanan yang harus dijaga. Tentu saja keamanan ini akan dibantu oleh Kepala Dusun dan masyarakat setempat.

“Kepala Dusun dan masyarakat setempat tentu sudah mengenal, mana orang-orang yang yang sering membuat onar pada saat berlangsung Pesta Kaliantan. Maka mereka akan membantu pihak kepolisian,” pungkasnya. (cr-wan)

Komentar Anda