‘Merariq Kodeq’ Pompa Jumlah Janda KLU

Ilustrasi nikah muda

TANJUNG–Jumlah janda di Lombok Utara cukup tinggi mencapai 9.829  orang yang berasal dari lima kecamatan. Yaitu, Kecamatan Kayangan menjadi penyumbang terbanyak dengan total 2,426 jiwa. Kemudian Kecamatan Bayan tercatat 2,061 jiwa, Tanjung 1,776 jiwa, Gangga 2,175 jiwa, dan Kecamatan Pemenang sebanyak 1,391 jiwa.

Plt Kepala Badan Pemberdayaan Manusia Perlindungan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintah Desa (BPMPPKB Pemdes) Lombok Utara, Herianto mengaku, pihaknya untuk terus menggencarkan sosialisasi dan penyuluhan untuk mengurangi angka janda ini. Pasalnya, tingginya angka ini dipengaruhi faktor perceraian. Terutama bagi pasangan yang menikah di usia dini (merariq kodeq). ‘’Ini data tahun 2015, kalau tahun 2016 ini belum lakukan pembaruan,’’ kata Herianto, kemarin (4/10).

Ditambahkan Herianto, fenomena sosial ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang terus digarap sekarang ini. Tugas terberat yang harus dilakukan instansinya adalah terus menggencarkan sosialisasi. Terutama ketika merariq kodeq telah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Pihaknya harus secara intens memberikan sosialisasi dan penyluhan, sehingga masyarakat sadar akan bahaya merariq kodeq ini.

Baca Juga :  Angka Merariq Kodeq Harus Ditekan

Menurutnya, jika jika menimbang faktor sosial, ekonomi maupun kesehatan, merariq kodeq lebih banyak membawa dampak negatif. Di samping faktor ekonomi dan kesehatan, pasangan suami istri (pasutri) juga rentan dengan perceraian karena emosi dan pikiran mereka masih labil. ‘’Salah satu langkah yang kita ambil belakangan ini adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah. Terutama kita mengimbau kepada siswa jangan sampai menikah dulu sebelu lulus sekolah,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Angka Merariq Kodeq Harus Ditekan

Tak hanya itu, pihaknya juga intens mengimbau orang tua guna meminimilasir angka merariq kodeq. Program kembali ke khittah pendidikan juga dianggapnya menjadi salah satu solusi. Pihaknya tidak bisa sendirian melakukan sosialisasi ini melainkan membutuhkan peran orang tua, guru maupun lingkungan menjadi salah satu bagian terpenting. “Maka dari itu program kembali ke khittah pendidikan Pak Bupati salah satu implementasinya untuk menekan angka tersebut,” tandasnya.

Terpisah Kepala Desa Tanjung Budiawan menyatakan, jumlah janda di desanya saja tedapat ratusan janda sesuai data tahun 2016. “Jumlahnya sekitar 150 orang dan kami memberikan pembinaan serta diprioritaskan mendapat bantuan program 10 ribu wirausaha baru. Dengan harapan beban hidup mereka lebih ringan,” timpalnya. (flo)

Komentar Anda