Menteri Tito Tak Permasalahkan Mudik Dalam Daerah di NTB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

MATARAM–Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian memuji langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam penanganan pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Mendagri di hadapan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Ir Sitti Rohmi Djalilah beserta seluruh Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB, saat kunjungan kerjanya, Sabtu (24/4/2021) bertempat di pendopo Gubernur NTB.

Mendagri Tito mengatakan bahwa dampak pandemi covid sangat luas hingga menyentuh berbagai sektor. Yang paling terpapar adalah sektor ekonomi dan kesehatan.

Namun Pemerintah Provinsi NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya. Sektor usaha UMKM yang terkena dampak, diberdayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang Kemudian dibeli oleh pemerintah dan diberikan kembali kepada masyarakat yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan masyakat saat stay at home (diam dirumah).

“Program JPS Gemilang sangat baik, menangani dampak ekonomi dan menyentuh sisi kesehatan masyarakat,” kata Mendagri Tito Karnavian dalam rilis Diskominfotik NTB.

Sehingga tidak mengherankan, bahwa angka yang positif stabil, tidak buruk dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Namun ia mengimbau agar angka kesembuhan dapat lebih ditingkatkan hingga 91 persen.

“Tingkat kesembuhannya sudah lumayan bagus,”ucapnya.

Untuk itu, mengantisipasi upaya tersebut perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan dan kemampuan testing di tiap-tiap kabupaten/kota se-NTB. Sehingga di tingkat kabupaten/kota juga sebaiknya diinstruksikan agar memiliki kemampuan testing PCR atau yang antigen.

Baca Juga :  Kunjungi Posyandu Desa Malaka, Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Serahkan Bantuan

Ditegaskannya lagi, bahwa
pengendalian covid penting untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Untuk itu upaya lain yang dapat dilakukan pemprov adalah mempercepat optimalisasi belanja daerah. Mengalokasikan stimulus bagi sektor swasta melalui intensif termasuk bantuan langsung untuk UMKM.

Titik tekan Mendagri juga, agar pemprov melakukan penataan birokrasi guna mewujudkan profesinalitas ASN. Tentunya agar percepatan sistem kerja dan fokus pada pekerjaan fungsional yang dibarengi dengan inovasi dan fleksibilitas dalam pelayanan.

“Ini tentunya untuk mendukung transformasi digital dalam implementasi pelayanam publik di era pandemi,” harapnya.

Menyinggung terkait mudik lebaran dalam lingkungan provinsi NTB atau daerah, menurut Mendagri tidak mempermasalahkan. Karena melihat daerahnya relatif tidak begitu luas dan  mobilisasi masa di NTB tidak begitu padat.

“Apalagi penduduknya juga tidak sebanyak di pulau Jawa. Kalau hanya dari Mataram pulang ke Lombok Timur atau Lombok Utara tidak masalah,” tuturnya.

Dalam arahannya di depan kepala OPD lingkup Pemprov NTB,  Mendagri beberapa kali memuji  Provinsi NTB. Mulai dari alamnya yang indah dan pasangan Gubernur Wagub yang menurutnya sangat jarang di Indonesia. “Jarang saya menemukan pasangan kepala daerah dengan strata pendidikan doktor, Hanya di NTB. Luar biasa,” Puji Mendagri sembari mengajak tamu undangan bertepuk tangan.

Baca Juga :  Pemulangan 77 Santri dari Jawa Timur ke Lombok Dikawal Kepolisian

Ia juga mengaku sangat bangga mengenakan kemeja tenun ikat khas NTB yang telah disiapkan oleh sang Istri. “Baju tenun ikat khas NTB ini bagus,” puji Tito.

Suasana dan keadaan NTB ini sangat nyaman dan tentram. Gubernur yang selalu dekat dengan bawahan dan masyarakat dan selalu merangkul siapa saja. “Saya mendengar dari Kapolda NTB, bahwa Gubernur Zul sosok yang friendly dan humanis,” tutupnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengapresiasi kunjungan Menteri Dalam Negeri, untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan terhadap lingkungan kerja Pemprov NTB.

Menurutnya, apa yang disampaikan Mendagri tadi sudah komprehensif. Termasuk NTB perlu lebih banyak mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di NTB.

“Kita tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan namun jalan dan usaha lain harus terus dibangun, demi menyejahterakan masyarakat,” terangnya.

Doktor Zul mengakui bahwa mengenal Tito Karnavian sudah lama. Ia terkenal sebagai Jenderal yang antusias belajarnya tinggi.

“Sehingga saya sudah memikirkannya, bahwa jenderal polisi ini akan jadi orang hebat ke depan,” tutup Gubernur Zul. (RL)

Komentar Anda