MATARAM -Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini bersama rombongan hari ini (5/4/2021) berkunjung ke lokasi bencana banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut sesuai Informasi dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika ( Diskominfotik) Provinsi NT.
Menteri Sosial RI beserta rombongan take off dari Bandara Internasional
Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Bandara Internasional Lombok
Praya Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan pesawat Garuda
GA.430 pada pukul 12.00 WIB. Pada pukul 15.00 WITA, Mensos tiba di Bandara Internasional Lombok Praya Nusa Tenggara Barat. Transit sejenak di VIP Room Bandara.
Kemudian, pada pukul 16.00 WITA,
Menteri Sosial RI beserta rombongan take off dari Bandara Internasional
Lombok Praya Nusa Tenggara Barat menuju Bandara Muhammad Salahuddin Bima dengan menggunakan pesawat Wings Air IW-1878.
Pada pukul 17.00 WITA, Menteri Sosial RI bersama rombongan tiba di Bandara Muhammad Salahuddin Bima. Transit sejenak di VIP Room Bandara.
Kemudian dilanjutkan pada pukul 17:15 WITA, Menteri Sosial RI beserta rombongan dari Bandara Muhammad
Salahuddin Bima menuju lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten
Bima. Pada pukul 17.45 WITA, Menteri Sosial RI beserta rombongan tiba di lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Bima, dilanjutkan
peninjauan dan penyerahan bantuan.
Pada pukul 20.00 WITA Menteri Sosial RI beserta rombongan dari lokasi bencana banjir bandang
di Kabupaten Bima menuju Rumah Dinas Bupati Bima.
Kepala Diskominfotik Provinsi NTB I Gde Putu Aryadi menyampaikan dalam kunjungan Menteri Sosial RI beserta rombongan ke lokasi bencana banjir juga akan didampingi langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. “Dijadwalkan Pak Gub mendampingi Bu Mensos ke Bima sore ini,” ujarnya lewat pesan whatsApp.
Seperti di ketahui, bencana banjir yang melanda kabupaten Bima, Jumat (2/4/2021) lalu, berdampak pada delapan kecamatan dan 38 desa.
Data sementara BPBD NTB mencatat, Kepala Keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 9.415 KK atau 28. 208 jiwa.
Dua di antaranya sudah ditanyakan meninggal akibat terseret air pada saat kejadian.
Kemudian, tercatat kerusakan atas fasilitas sosial maupun fasilitas umum akibat bencana tersebut. Sebanyak 49 fasilitas pendidikan, 29 fasilitas kesehatan, 25 fasilitas peribadatan, 4 jambatan rusak, 29 kantor rusak. Serta 441,5 hektar lahan pertanian, 1.112.5 hekter lahan tambak, 46 unit irigasi dan 9.563 KK Jar. Air bersih.
Tidak hanya itu, rumah warga tercatat sebanyak 5.355 rumah rusak, 383 rumah rusak berat, 2.199 rumah rusak sedang dan 2.773 rumah rusak ringan. (sal)
