
RUSIA–Menteri Hukum Republik Indonesia (Menkum RI), Supratman Andi Agtas, menggelar dialog dengan diaspora Indonesia di Saint (St.) Petersburg, Rusia, pada Jumat (16/5).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menkum RI dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait Cooperation in the Field of Legal Regulation of the Activities of Non-Profit Organizations (MoU NPO).
Dialog yang diikuti sekitar 30 orang diaspora tersebut menjadi wadah komunikasi antara pemerintah dan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau belajar di Rusia. Dalam kesempatan itu, Menkum RI menyampaikan harapan agar para diaspora membawa misi positif bagi bangsa dan negara.
“Pemerintah mendukung adik-adik semua untuk menuntut ilmu, belajar dengan sungguh-sungguh, dan kembali untuk membangun bangsa,” ujar Supratman.
Ketua Diaspora Rusia, Andre Septiyanto, turut menyampaikan harapan akan dukungan konkret dari pemerintah Indonesia melalui kebijakan yang memudahkan WNI di luar negeri.
“Kami berharap pemerintah memberikan kemudahan bagi WNI di luar negeri dalam bentuk regulasi atau dukungan kebijakan,” ungkap Andre.
Salah satu peserta dialog, Teguh Imannullah, mahasiswa program doktoral jurusan Composite Materials di Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University, turut membagikan pandangannya. Mahasiswa berusia 26 tahun tersebut menekuni bidang spesialisasi langka yang berkaitan dengan material komposit untuk teknologi roket luar angkasa.
“Setelah lulus, saya berharap ada kolaborasi riset dan proyek industri antara Indonesia dan Rusia. Dengan kerja sama itu, mahasiswa Indonesia bisa kembali dan menyerap ilmu sesuai dengan bidang spesialisasinya,” kata Teguh.
Kemampuan seperti yang dimiliki Teguh sangat dibutuhkan bangsa, terutama di bidang teknologi tinggi dan pertahanan. Dialog tersebut juga dihadiri oleh Svetlana Victorovna, pengajar Bahasa Indonesia di Universitas di kawasan Tanggul Universitetskaya, St. Petersburg. Svetlana menyampaikan bahwa budaya Indonesia semakin dikenal dan diminati oleh para mahasiswa di Rusia.
Dalam pertemuan ini, Menteri Hukum didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol Nico Afinta, serta dua Staf Khusus Menteri, Yadi Hendriana dan Adam Muhammad. (RL)