Menko Airlangga: Tingkatkan Investasi di Batam, Unsur Pimpinan BP Batam Penting Dilengkapi

BP BATAM: Menko Airlangga Hartarto melantik Wan Darussalam sebagai Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/4).

JAKARTA–Guna dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik dalam mengembangkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, termasuk dalam mendukung pengembangan KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Teknik, kelengkapan unsur jajaran pimpinan BP Batam menjadi hal yang penting untuk dipenuhi.

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Wan Darussalam sebagai Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam untuk meneruskan masa jabatan periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/04).

Wan Darussalam merupakan pejabat yang sebelumnya berkarir lebih kurang selama 22 tahun di Pemerintah Kota Batam, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Perencanaan Daerah.

Dengan menempati posisi baru tersebut, tentunya diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi BP Batam, dan akan mempererat koordinasi pengembangan Pulau Batam dengan Pemerintah Kota Batam.

Dalam agenda tersebut, Menko Airlangga mengingatkan seluruh Pimpinan BP Batam, meskipun BP Batam merupakan Badan Layanan Umum yang mengelola pendapatan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk membiayai kegiatannya, BP Batam tetap harus menjadi fasilitator dan faktor penarik untuk pengembangan investasi di Pulau Batam.

Baca Juga :  UU Ciptaker, Instrumen Utama Pemulihan Ekonomi Nasional

“BP Batam harus tetap meningkatkan pelayanan dan kepastian investasi di Pulau Batam, terlebih saat kondisi global yang sangat dinamis ini,” ungkap Menko Airlangga.

BP Batam harus dapat menangkap berbagai peluang baru dengan tetap mempertahankan berbagai peluang yang ada.

Untuk itu, Menko Airlangga meminta agar BP Batam mempercepat penyelesaian berbagai minat investasi, antara lain untuk pengembangan energi baru dan terbarukan melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, data center, dan pariwisata berbasis budaya.

Selain itu, BP Batam juga perlu mempercepat pengembangan infrastruktur strategis, antara lain Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar.

Pengembangan infrastruktur tersebut menjadi sangat penting untuk menjaga daya saing Pulau Batam dalam menarik investasi dan dapat menurunkan biaya logistik yang masih cukup tinggi dan kurang kompetitif, terutama bila dibandingkan dengan tetangga Pulau Batam yaitu Singapura.

Memperhatikan hal tersebut dan sesuai dengan ketentuan dalam PP Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KPBPB yang mengatur antara lain bahwa BP Batam yang telah ditetapkan sebelum berlakunya PP Nomor 41 ini tetap melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga :  Airlangga: Kemitraan dengan UMKM, Pemerintah Akselerasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Pelantikan tersebut menjadi penting dilakukan, agar BP Batam dapat segera mengimplementasikan berbagai kebijakan strategis untuk meningkatkan investasi dan menyediakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.

BP Batam juga perlu segera menyesuaikan rencananya ke depan dengan Rencana Induk Pengembangan KPBPB Batam, Bintan, dan Karimun yang saat ini tengah diselesaikan Rancangan Perpres-nya.

Dengan pelantikan pimpinan BP Batam tersebut, Menko Airlangga meminta BP Batam agar segera berlari kencang untuk melakukan pemulihan kegiatan perekonomian di Batam dan merealisasikan berbagai rencana atau minat investasi baru yang telah diajukan oleh investor.

“Sekali lagi, Saya mengucapkan selamat kepada Saudara Wan Darussalam sebagai sebagai Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, semoga dapat memberikan dedikasi dan bhakti yang terbaik kepada BP Batam,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut antara lain para Pejabat Eselon I Kemenko Perekonomian, Kepala, Wakil Kepala, dan Anggota BP Batam, serta Anggota Dewan Pengawas BP Batam. (*gt)

Komentar Anda