Menko Airlangga Dianugerahi Penghargaan sebagai Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional

Airlangga Hartarto

JAKARTA–Selang dua tahun pandemi berlangsung, Indonesia kini telah menunjukkan tren pemulihan ekonomi yang terlihat dari resiliensi berbagai indikator perekonomian.

Kondisi tersebut direspons Pemerintah dengan mengimplementasikan berbagai kebijakan yang berperan untuk menjaga keberlangsungan hidup dan penghidupan masyarakat, yang kemudian juga diadopsi menjadi best practice bagi negara-negara lain dalam merumuskan kebijakan terkait pandemi.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian turut menunjukkan atensi dalam mengatasi pandemi melalui berbagai kebijakan yang didasarkan pada kepentingan rakyat.

Atas berbagai inisiasi kebijakan yang adaptif dan responsif tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendapatkan apresiasi dari kalangan media sebagai Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional Kategori Ekonomi, Korporasi, dan Kesehatan dalam ajang Rakyat Merdeka Awards 2022, Kamis (28/09).

“Lebih dari dua tahun kita menghadapi pandemi Covid-19, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Pemerintah berhasil menjalankan penanganan Covid-19 secara baik karena bagi masyarakat ini bukan hanya pandemi Covid-19 namun juga menjadi pandemi ekonomi,” ungkap Menko Airlangga.

Menurut penuturan Menko Airlangga, Pemerintah selama ini telah berupaya melakukan langkah-langkah extraordinary dengan mengimplementasikan people-first policy untuk memperhatikan live and livelihood seluruh masyarakat.

Berbagai langkah tersebut mulai dari penetapan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 sebagai game changer dalam mengakselerasi APBN guna menangani dampak pada berbagai sektor, hingga penetapan Undang-Undang Cipta Kerja sebagai akselerator dalam mendorong peningkatan investasi di masa pandemi.

Baca Juga :  Airlangga: Lembaga Pemeringkat S&P Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2022 Meningkat 5,1 Persen

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, Indonesia memperoleh apresiasi atas kemampuannya dalam mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari harian bergengsi Financial Times sebagai salah satu negara yang termasuk dalam Seven Economic Wonders of the Worried World bersama Vietnam, India, Yunani, Portugal, Saudi Arabia, dan Jepang.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima merupakan hasil kerja sama dan dukungan seluruh pihak dengan berdasarkan pada arahan Presiden, sehingga apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh stakeholders baik dari kalangan Pemerintah maupun masyarakat.

“Saya berterima kasih kepada Presiden, Pemerintah Daerah, tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan masyarakat atas sinerginya serta kepada seluruh anggota kabinet yang telah bersama-sama dengan Presiden, parlemen, dan stakeholders termasuk media untuk menangani pandemi,” pungkas Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menekankan kembali kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan mengenai mandat Presiden yang disampaikan secara daring pada kegiatan tersebut, untuk tetap waspada dengan tantangan global The Perfect Storm yang hingga kini masih terjadi dan mengharapkan agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam menyelesaikan berbagai tantangan tersebut.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Dimasa Pandemi, Pemasaran Digital agar Bisa Diaplikasikan Masyarakat

“Saya optimis dengan sinergi seluruh elemen bangsa dan kerja sama kita semua, kita mampu memanfaatkan banyak peluang untuk tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Sebagai informasi, Rakyat Merdeka Awards 2022 merupakan ajang penghargaan yang memberikan apresiasi atas hasil kerja keras, sumbangsih jasa, serta pemikiran para tokoh yang telah berkontribusi dalam memulihkan kondisi berbagai sektor di tengah krisis global akibat pandemi Covid-19.

Disaring melalui proses riset dan analisis berdasarkan hasil survei, observasi media, pendapat masyarakat dan ahli, hingga wawancara secara langsung dalam kurun waktu 3 bulan, berbagai penghargaan tersebut diserahkan kepada 31 penerima dengan 7 bidang kategori.

Kegiatan tersebut turut dihadiri secara daring oleh Presiden Republik Indonesia dan secara luring diantaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Kesehatan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Utama Rakyat Merdeka, serta sejumlah Pimpinan Redaksi. (*/gt)

Komentar Anda