
HIPERTENSI atau yang sering disebut dengan darah tinggi banyak dialami oleh sebagian orang terutama pada orang-orang yang lansia atau lanjut usia. Hipertensi atau darah tinggi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 (mmHg) dan atau diastolik lebih besar dari 90 (mmHg).
Penyakit hipertensi kalau diderita oleh seseorang akan bisa menyebabkan berbagai komplikasi ke beberapa organ tubuh lainnya seperti bisa ke jantung dan menyerang ke kepala yang bisa berakibat pada terjadinya struk.
dr Mei Ira Ikayanti dokter di Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram menyebutkan faktor penyebab terjadinya seseorang menderita hipertensi disebabkan beberapa hal diantaranya seperti faktor keturunan. Orang yang menderita hipertensi karena faktor keturunan memang sulit untuk dihindari karena penyakit ini sudah bawaan dari lahir. Orang tua yang mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi ada kemungkinan bisa menurunkan kepada anaknya.” Jika orang tua mengalami sakit darah tinggi sebaiknya selalu waspada karena keturunan juga bisa terkena penyakit yang sama,” ungkap dokter Ira kepada Radar Lombok saat ditemui di Puskesmas Karang Taliwang Selasa kemarin (29/11).
Selain dari faktor keturunan, faktor lainnya karena gaya hidup yang tidak terjaga. Misalnya merokok, konsumsi garam yang berlebih dan alkohol bisa menjadi pemicu terjadinya penyakit darah tinggi dalam diri. Faktor usia bisa menjadi penyebab. Dari beberapa kasus yang ditemukan, kebanyakan penderita hipertensi sudah berusia lanjut. Semakin bertambahnya usia seseorang akan mengurangi elastisitas pembuluh darah sehingga tekanan darah di dalam tubuh orang yang sudah lanjut usia akan mengalami kenaikan dan bisa melebihi batas normalnya.
Ira menambahkan yang dimaksud dengan gaya hidup yang tidak sehat yakni berhubungan dengan pola makan yang buruk. Jika seseorang sering sekali mengkomsumsi makanan-makanan yang mempunyai kadar lemak tinggi akan berisiko terkena penyakit hipertensi. “ Makanan yang berlemak tinggi akan membuat penyumbatan di pembuluh darah sehingga tekanan darah akan menjadi naik dan menyebabkan penyakit hipertensi,'' ujarnya.
Minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh. Jika ada yang sering mengkomsumsi minuman beralkohol, sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan buruk bahkan bila perlu harus menghentikannya. Minuman beralkohol akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang bisa menyebabkan tekanan darah menjadi naik secara drastis.
Untuk bisa menghindari diri dari penyakit darah tinggi, yang paling utama menjaga pola makan yang baik dan sehat. Menghindari makan-makan yang bisa menyebabkan menjadi gemuk. Faktor kegemukan juga bisa menyebabkan terjadinya darah tinggi, sebab kegemukan ini dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi. “ Tidak hanya darah tinggi, kegemukan juga bisa menyebabkan menderita diabetes,” jelasnya.
Secara umum, untuk bisa mengenali gejala darah tinggi dalam diri, sebaiknya rajin melakukan pengecekan tekanan darah. Kalau orang yang mempunyai riwayat atau ada potensi terkena terserang darah tinggi, misalnya bagi mereka yang ada faktor keturunan sebaiknya melakukan pemeriksaan tensi darah minimal 1 bulan sekali.” Kalau sudah ada faktor resiko 1 bulan sekali wajib kontrol tekanan darah,” tegasnya. Namun kalau tidak ada faktor resiko, hanya untuk menjaga diri, disarankan enam bulan sekali agar melakukan kontrol kesehatan.
Efek samping paling buruk dari penyakit ini bisa menyerang mata, jantung dan otak. Kalau darah tinggi menyerang jantung, maka orang bisa sakit jantung, kalau menyerang ke otak, akan bisa menyebabkan stroke dan terkena diabetes.
Gejala –gejala yang biasanya orang yang menderita hipertensi akan mengalami sakit kepala dan pusing yang sering dirasakan akibat tekanan darahnya naik melebihi batas normal. Pada sebagian orang akan mengalami detak jantung yang berdebar-debar. Gejala gejala hipertensi yang disebutkan tadi adalah gejala yang umum dialami oleh penderita darah tinggi.” Jika ada mengalami gejala hipertensi tersebut sebaiknya langsung pergi ke dokter untuk melakukan tensi darah,” sarannya. (ami)