MATARAM – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), salah seorang siswi SMPN 11 Mataram yang merupakan peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2018 menikah ke luar Kota Mataram. Akibatnya, siswi tersebut tidak dapat dibantu untuk mengikuti UN lantaran menikah ke Lombok Timur.
Kepala SMPN 11 Mataram, Hj. Zohriah mengatakan pada dasarnya siswa yang menikah dan hamil dapat mengikuti UN, asalkan mereka mau. Hanya saja, untuk persoalan sisiwi SMPN 11 Mataram tersebut, pihaknya kesulitan karena yang bersangkutan menikah di luar Kota Mataram. Akibatnya seorang siswi tersebut terpaksa gagal ikut UN.
“Siswi ini sudah terdaftar sebagai peserta UN. Hanya saja kami kehilangan kontak, karena dia kawin ke luar Kota Mataram,” terang Zohriah, Selasa kemarin (17/4).
Dengan peristiwa ini, pihaknya akan segera mengumpulkan seluruh wali murid calon peserta UN untuk mewujudkan kesamaan persepsi menjelang pelaksanaan UN. Pertemuan dengan wali murid tersebut untuk memberitahukan seluruh tahapan pelaksanaan UN dengan harapan agar senmua pihak, baik itu orang tua siswa dan guru di sekolah bersama –sama menjaga, membina anak-anak dengan baik. Di samping itu, bagi orang tua wali murid agar waktu belajar anak lebih diperhatikan saat di rumah.
