Mengunjungi Usim, Pemuda 25 Yang Lumpuh Total

Usim 25 tahun Dusun Rege Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Loteng, penderita disabilitas membutuhkan uluran tangan dermawan untuk biaya hidup atau berobat.

Pemuda yang sejak lahir mengalami cacat selama hidupnya ini hanya bisa berbaring tidur, ia tidak bisa berdiri, makan sendiri dan aktivitas yang lainnya.

 


MUHAMMAD JAYADI-PRAYA


 

USIM hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya. Seumur hidupnya, ia tidak bisa berdiri karena kaki tangannya cacat sejak ia lahir.  Sehingga untuk meringan beban keluarganya yang serba kekurangan, ia harapkan perhatian dari pemerintah atau isntasi setempat. “Orang tua, Amaq Ratim dan Ibunya Nesi pergi merantau keluar negeri pak. Anak-anaknya tinggal sama saya. Lihat saja keadaanya kayak gimana,” tegas neneknya, Santrim.

Ia megaku, dari pasangan suami istri ini mempunyai tiga orang anak. Tetapi rata-rata semua anaknya mengalami cacat dari sejah lahir. Tetapi yang paling parah adalah anak pertamanya, Usim ini. “Dia selalu diam ditempat tidurnya, bahkan buang air besar pun di tempat tidur,” jelasnya.

Ia mengaku, dengan keadaan serba kekuarangan mendiami rumah berdinding pagar dan lantai tanah itu berharap kepada pemerintah bisa memperhatikan kondisi anaknya. Sebab penghasilannya sebagai buruh tani tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak dan sehat bagi anak ini. “Saya harus bagai mana. Kedua orang tuanya juga jauh. Saya sebagai nenek yang sudah umuran 65 tahun ini harus banting tulang untuk menghidupinya,” ungkapnya.

Ditambahkan, harapannya tidaklah muluk. Sedikit perhatian pun dia terima, karena dia kerap mendengar adanya bantuan untuk anak-anak cacat, namun cucunya tidak pernah dapat bantuan selama ini. “Wajar juga kami tidak mendapatkan bantuan, lokasi kami sangat jauh dari perkotaan,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Babinkamtibmas Polres Loteng, Brigadir Ketut Surya Ningrat, tidak kuasa kuasa menahan haru, iapun akhirnya segera melaporkan kondisi cucu dan neneknya tersebut ke Polres Loteng dan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok seadanya. “Saat ini, nenek dan cucunya tersebut baru bisa saya bantu seadanya,” kata Ningrat.

Ia berharap, pihak terkait bisa membantu meringankan beban cucu dan nenek tersebut. (**)

Komentar Anda