Mengintip Latihan Polwan Penembak Taktis Sat Brimob Polda NTB

Disiapkan untuk Perang Kota, Tiada Hari Tanpa Latihan

Sementara Bripda Ni Kadek Winda mengaku ada beberapa kesulitan sebagai penembak taktis. Seperti keharusan memiliki ketenangan. Utamanya saat membidik target. Meskipun kondisi sudah tenang, kerap masih dirasa ada gangguan. Dirinya terkadang sering geregetan ingin cepat menembak.” Jadi waktu menembak itu harus diatur pernafasannya. Nafas juga harus agak ditahan. Sehingga nanti saat menembak bidikannya tidak akan bergerak,” katanya.

Keduanya juga dilatih untuk pertempuran kota. Sesuai tugas Gegana satuan dari Brimob. Seperti untuk melakukan penggerebekan keberadaan teroris. Karena dimungkinkan, pelaku teror berada digedung tinggi. Seperti hotel dan pusat perbelanjaan. Maka keahlian pertempuran kota bisa diandalkan. Itulah fungsi mereka dilatih melakukan pengejaran dari atas gedung. Meskipun pengejaran tidak semuanya dilakukan diatas gedung. Latihan berat keduanya ini. nantinya akan ditampilkan saat perayaan HUT Brimob November mendatang.” Karena tidak selamanya pengejaran target dilakukan di ruang terbuka atau di jalanan. Jadi kita harus siap dengan kondisi yang ada,” terang Winda.

Baca Juga :  Tidak Ada Tanda-Tanda, Tinggi Air Setinggi Pohon Kelapa

Kedepan, keduanya berharap kemampuan bisa terus berkembang. Sehingga bisa membanggakan Polri dan Brimob. Kedunya juga bercita-cita ingin menjadi sniper handal. “ Tapi ini perlu latihan jangka panjang. Kami yakin bisa jika tuhan mengizinkan. Tekadnya harus dijaga dari sekarang,” Kata Dian yang diamini Winda.

Baca Juga :  Takut Tergerus Zaman, Pancing Minat Pecinta dengan Lomba

BACA JUGA: Lelah Tunggu Bantuan Pemerintah, Sukarno Bangun Rumah Terbalik

Tidak hanya turun dari atas gedung, keduanya juga pernah dilatih turun dari Helikopter menggunakan bantuan tali. Sebagai calon penembak jitu, keduanya mengaku perlu menjaga kesehatan mata. Karena mata adalah senjata utama dari seorang sniper. “Pastinya kesehatan mata perlu dirawat. Karena itu mata adalah senjata utama kita. Tapi kekuatan tangan juga perlu untuk menopang senjata,” tutup Winda.(gal)

Komentar Anda
1
2