Menghadapi Mudik dan Lebaran, Sistem Kelistrikan NTB Dipastikan Aman

MONEV: Anggota Komite BPH Migas, Dr Ir Saleh Abdurrahman, didampingi GM PT PLN UIW NTB, Sudjarwo, ketika melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di PLN UP3B Mataram, Rabu (19/4). (sigit/radarlombok)

MATARAM–Menghadapi mudik dan lebaran 1444 Hijriah tahun 2023 ini, sistem kelistrikan di Provinsi NTB, baik di pulau Lombok maupun pulau Sumbawa dipastikan aman.

Bahkan sistem kelistrikan di pulau Lombok akan mendapatkan tambahan daya dengan akan beroperasinya pembangkit listrik Jeranjang 3, yang sebelumnya mengalami gangguan dan pemeliharaan.

“Insya Allah, hari ini (kemarin, red) kita menunggu beroperasinya sistem Jeranjang 3, sekitar jam 17.00 Wita, yang akan langsung sinkron dan masuk. Sehingga keandalan listrik di Lombok akan semakin bagus,” kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Dr Ir Saleh Abdurrahman, M.Sc, ketika melakukan monitoring dan evaluasi ke PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UP3B) Mataram, Rabu (19/4).

Dengan masuknya sistem kelistrikan Jeranjang 3, maka cadangan operasi di pulau Lombok menjadi sekitar 29 persen. Dan angka itu termasuk sangat bagus. “Artinya, Insyaallah tidak bakal ada pemadaman listrik, khususnya selama mudik atau libur lebaran ini,” sambung Saleh.

Demikian ketika pihaknya melakukan pengecekan, semua sistem berjalan baik dan lancar. “Pun dari sisi stok bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina, maupun batu bara juga aman dan cukup. Baik untuk operasional pembangkit sistem di Lombok maupun Sumbawa,” ujar Saleh.

Baca Juga :  PLN Kolaborasi dengan Jepang Bangun Ekosistem EBT di Indonesia

Senada, General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sudjarwo juga menegaskan bahwa untuk sistem kelistrikan di Lombok aman. “Apalagi dengan adanya tambahan daya dari Jeranjang 3 yang akan masuk jam lima sore ini, setelah sebelumnya dilakukan pemeliharaan,” jelasnya.

Dengan semakin andalnya kelistrikan di NTB, maka harapannya masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, mudik dan lebaran Idul Fitri, bahkan lebaran topat (ketupat) nanti, akan semakin khusyuk.

“Kita, dan unit-unit PLN di NTB juga siaga. Dimana ada 74 Posko dengan masing-masing personel yang telah dibentuk PLN UIW NTB bersama Unit-Unit PLN di daerah yang selalu siaga melayani jika ada gangguan kelistrikan selama mudik dan lebaran. Dan juga personel ” tutur Djarwo.

Termasuk PLN NTB juga telah menyiapkan 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di lokasi-lokasi strategis baik di Lombok maupun Sumbawa. “Jadi kalau ada yang mudik menggunakan kendaraan listrik, juga aman ketika hendak charger batery kendaraannya,” ujar Djarwo.

“Saya sendiri juga telah melakukan uji coba perjalanan dengan kendaraan listrik dari Kota Mataram sampai Kabupaten Bima, PP (pergi dan pulang) aman,” beber Djarwo, seraya menjelaskan keberadaan SPKLU ada di Kantor PLN UIW NTB, Kantor Dishub NTB, Kantor Gubernur NTB, Parkiran Lombok Epicentrum Mall, Hotel Santika Mataram, KEK Mandalika, dan masing-masing Kantor Unit PLN di daerah.

Baca Juga :  Dirut PLN Kawal Langsung Kelistrikan KTT ASEAN di Command Center

Untuk beban puncak, selama Ramadan ini untuk pulau Lombok sekitar 280 Mega Watt (MW). Namun tren yang terjadi selama ini, baik lebaran hari pertama maupun kedua, biasanya beban kecenderungannya justru menurun.

“Lebaran tahun lalu (2022) beban puncak di angka 254 MW kalau tidak salah. Kalau lebaran tahun ini, prediksi beban puncak kita ada di angka 263 MW. Dengan daya mampu sebesar 335 MW di Lombok, maka ada surplus daya listrik yang cukup banyak,” jelasnya.

“Sedangkan di pulau Sumbawa, total daya mampu kita 150 MW, dengan beban tertinggi yang pernah dicapai itu sebesar 125 MW. Jadi juga masih ada cadangan 25 MW di pulau Sumbawa,” lanjut Djarwo seraya menyatakan, untuk mudik dan lebaran tahun ini pihaknya menyiagakan 750 personel yang siap melayani jikalau ada gangguan kelistrikan. (gt)

Komentar Anda