Mengenang Almarhum Moh. Fadli Na’im Di Mata Sejawat

PEMAKAMAN DEWAN: Prosesi pemakaman Wakil Ketua DPRD Lotim, yang juga Ketua DPC Gerindra Lotim, Moh. Fadil Naim, Selasa sore kemarin (28/2). (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

Salah satu putra terbaik Lombok Timur (Lotim), Moh. Fadil Na’im telah berpulang ke Rahmatullah, Selasa (28/2). Wakil Ketua DPRD Lotim, yang juga Ketua DPC Hanura Lotim ini meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bio Medica, Mataram, sejak hari Minggu lalu. Kepergian pria kelahiran Desa Rensing, Sakra Barat, tak ayal membuat para sejawatnya di Dewan Lotim merasa kaget.


M. GAZALI – LOTIM


DUKA mendalam atas meninggalnya Wakil Ketua DPRD Lotim, Moh. Fadil Na’im, tidak hanya dirasakan oleh keluarga dekatnya saja. Namun rekan sejawatnya di dewan juga merasakan hal yang sama. Mengapa tidak, kematian Fadil Naim sangat tak diduga. Sabtu Lalu, almarhum kondisinya masih terlihat sehat. Bahkan sempat memimpin rapat pembentukan alat kelengkapan dewan.

Semua rekannya di dewan terkejut ketika mendapat kabar, Fadil telah meninggal. Sebab, almarhum dikira hanya mengalami sakit biasa akibat kelelahan. Selama menjabat sebagai anggota dewan dua priode, sosok dan kepribadian Fadil sangat dikenang oleh rekan-rekannya.

Tidak hanya sebatas sebagai anggota dewan, namun keseharain Fadil sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga. Sosoknya yang pekerja keras, ramah dan terbuka, membuatnya tak pernah terlupakan dalam pikiran rekan-rekannya. Hal ini juga dirasakan oleh Wakil Ketua DPRD Lotim, H. Daeng Paelori. “Beliau ini orang yang sangat tekun, sabar dan disiplin,” ungkap Daeng.

Baca Juga :  Cara Lanud Rembiga Tanamkan Patriotisme pada Anak-anak Sekolah

[postingan number=3 tag=”boks”]

Dikatakan, selama menjadi anggotan dewan, banyak hal yang telah diperbuat almarhum untuk daerah melalui ide dan pemikirannya yang dikenal konstruktif dan membangun. Hal ini diperbuatnya dalam berbagai agenda yang ada di dewan. Berbagai pemikirannya dalam membuat sejumlah kebijakan dan peraturan daerah, begitu berpengaruh untuk pembangunan  daerah ini. Segala kontribusi yang telah diberikan almarhum, kata dia, tentu patut untuk selalu dikenang. “Pembangunan di Lotim beberapa tahun terakhir ini tak lepas dari pemikiran almarhum,” kata dia.

Secara pribadi, selama bergaul dengan almarhum hal yang sangat dikenang, adalah sosoknya merupakan pejabat yang tidak jumawa. Kapan saja, dia selalu bisa ditemui tanpa harus melalui protokolernya. Dan pintu ruang kerjanya selama ini juga terbuka untuk siapa pun. Segala bentuk kerjasama selaku pimpinan dewan, semuanya berjalan mulus. “Dia selalu bisa memposisikan diri. Almarhum orangnya komunikatif dan terbuka,” aku Daeng.

Dikatakan, terakhir kali dirinya bertemu dengan almarhum seminggu lalu. Ketika itu almarhum bersama anaknya terlihat masih tegar dan sehat. Dengan kepergianya yang tak terduga, tentu selaku rekannya yang telah cukup menjalin mitra sangat merasa kehilangan.

Tidak hanya dia, namun semua anggota dewan yang ada di Lotim juga merasakan hal sama. Terlebih almarhum merupakan salah satu putra terbaik dari sekian putra Lotim yang terbaik. Segala kontribusi dan pemikiran yang telah diberikan selama hidupnya,  tak akan pernah mereka lupakan.

Baca Juga :  Mengenal Sri Indarti Atlet Yang Akan Mewakili Indonesia di Hongkong

“Mungkin ini adalah yang terbaik buat almarhum. Ditengah-tengah puncak karirnya, yang menjadi harapan keluarga dan masyarakat yang diwakilinya.  Tapi Allah berencana lain. Rencana Allah jauh lebih bagus dari rencana kita,” tutup dia.

Hal sama juga disampaikan anggota dewan Lotim lainnya, Ubaidillah. Secara pribadi ia merasa sangat kehilangan dengan kepergian almarhum yang begitu cepat. Almarhum dikenal seorang yang polos dan tidak pernah neko-neko. Selain itu ia juga merupakan seorang yang pekerja keras dan mimiliki jiwa memimpin. “Saya terkejut mendengar kabar almarhum meninggal. Karena sebelumnya sehat, dan tidak pernah ngeluh sakit. Bahkan Sabtu lalu pimpin rapat,” ujar dia.

Dari pantuan koran ini, rumah duka almrahum  di Kelurahan Majidi, Selong, tampak ramai didatangi para keluarga dekat, kerabat dan para pelayat. Mereka menunggu pemulangan janazah almarhum dalam perjalanan dari Rumah Sakit Bio Medica Mataram. Proses pemakaman berlangsung setelah sholat azhar di Pemakaman Umum Desa Penedagandor, Labuan Haji. Isak tangis dari keluarga dekat almarhum tak terbendung, ketika janazahnya dimasukkan ke liang lahat. (*)

Komentar Anda