Tidak mudah bisa mendapatkan kesempatan dalam kegiatan Youcan Global Heroes di Nepal itu. Apalagi seleksinya sangat ketat, mengingat kuota yang sedikit tidak sebanding dengan jumlah pendaftar yang mencapai 4.300 orang. Awal dirinya pertama kali ke luar negeri, melalui program Go Abroard pada tahun 2013. Saat itu Rosyid sebagai pemakalah dalam acara Annual International Scholars Conference in Taiwan (AISC-T AISC-T) di Taiwan.
Sejak itu, Rosyid sering mengikuti kegiatan-kegigiatan internasional. Misalnya saja studi banding dalam kegiatan Japan Food Industry Tour di Jepang. Kegiatan di Jepang untuk topik Industri Pangan, Rosyid merupakan salah satu dari empat pemuda Indonesia yang terpilih mendapatkan beasiswa tersebut.
Selain ke Jepang, Rosyid juga berkesempatan untuk menjadi pemakalah dalam the 3rd UC Graduate Forum yang dilakasanakan di Thailand. Kegiatan itu merupakan forum yang menghadirkan mahasiswa-mahasiswa program master dan doktor dari berbagai universitas yang tergabung dalam konsorsium. Di sana, Rosyid menyampaikan topik mengenai mesin pulper untuk buah manggis sebagai solusi penanganan limbah buah manggis di Industri pengolahan. “Saya kan memang suka travelling, jadi mari kita travelling sambil menorehkan prestasi,” katanya.
Tidak berhenti di situ, Rosyid juga menghadiri konferensi keilmiahan di Perancis dalam kegiatan International Conference on Chemical, Biological and Environmental Engineering (ICBEE). “Ada belasan negara yang pernah saya kunjungi dalam berbagai kegiatan,” ucapnya.
Pemuda yang bercita-cita menghafal Alquran ini, memiliki prestasi gemilang sejak menempuh pendidikan di TK Teratai Narmada dan TK Dharma Wanita Ampenan. Begitu juga ketika melanjutkan pendidikan di SDN 9 Ampenan, SMPN 6 Mataram dan SMAN 5 Mataram.
