Mereka berkumpul menjadi satu. Ada yang binaan untuk jenjang paket A, B dan ada pula yang C. Setelah diberikan pembelajaran, saat ini pembinaan keterampilan sudah mulai digalakkan sejak pertengahan tahun.Siswa diberikan pelatihan seperti seni tari, pembuatan kue serta kerajinan tangan. “ Kami datangkan tenaga pengajar khusus yang betul-betul peduli, tidak menghitung gaji. Kami juga betul-betul berikan pembinaan gratis,” ucapnya.
Siswa datang dari berbagai pelosok Kota Mataram. Alumni Pascasarjana Universitas Mataram ini dikenal sebagai ibu pendidik. Di kalangan siswa binaan ia juga dikenal aktif. Rata-rata mereka diberikan pembinaan setahun selain pembelajaran formal. Selain itu mereka mendapatkan ijazah yang setera dengan sekolah formal. Mereka juga mendapatkan ilmu tambahan. “ Saya terus lakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pelatihan maupun pembinaan,” ungkapnya.
Setelah mereka mendapatkan pembinaan, mereka mengikuti ujian nasional. Rata-rata hasilnya juga cukup memuaskan secara akademik. Bersama alumni pascasarjana Unram lainnya, ia juga memberikan pembinaan Bahasa Inggris gratis.
Salah satu siswa binaan adalah Nurul. Ia mengaku selama ini pembinaan di bidang akademik dan non akademik berjalan dengan baik. Sejak putus sekolah di bangku SMP ia bisa mendapatkan pendidikan gratis.” Meski tidak di bangku formal, tapi wawasan juga bisa bertambah. Setiap hari juga sudah ada perpustakaan yang disediakan untuk menambah ilmu melalui membaca buku,” ucapnya.(*)
