
KETIKA mendengar kata kolestrol, pikiran kita pasti akan tertuju kepada makanan yang menghasilkan kolestrol tinggi seperti daging kambing dan makananyang mengandung kolestrol tinggi lainnya.
Pada dasarnya kolestrol ini tidak selamanya dihasilkan oleh makanan-makanan yang selama ini disebut banyak mengandung kolestrol seperti daging kambing atau kepiting dan makan yang dihasilkan dari produk hewani lainnya.
Menurut salah satu ahli gizi di RSUD Kota Mataram Aslul Khitan.S.GZ, pada dasarnya makanan yang mengandung kolestrol terdapat pada produk hewani. Produk hewani ini terutama pada bagian jerowan, gajih dan otak dari produk hewani seperti sapi, kambing, ayam dan hewan lainnya.
Pada dagingnya produk hewani memang mengandung kolestrol tetapi tingkat kandungannya tidak terlalu besar seperti di jeroan.
Ia menyebutkan kandungan kolestrol pada berbagai jenis makanan dibagi menjadi tiga katagori. Pertama makanan yang masuk kategori makanan zona merah kolestrol atau disebut zona terlarang. Makanan yang masuk kategori merah ini, jenis makanan yang memang dilarang untuk dikonsumsi bagi mereka yang mempunyai riwayat kolestrol atau menderita kolestrol. Makanan jenis ini terdapat otak hewani dan jeroan. Selain itu juga terdapat di telur puyuh dan kuning telur." Kita manusia kolestrol normal berada dibawah angka 200 mg," tegasnya.
Kalau orang yang sudah memiliki riwayat kolestrol, sudah harus mewanti-wanti dirinya untuk mengkonsumsi telur, apalagi sampai mengkonsumsi kuning telur. Sebab dalam satu butir telur mengandung sekitar 100 mg lebih kandungan telur. Kalau dalam satu hari manusia yang sehat normal mengkonsumsi telur bersama kuningnya 2 butir sehari, maka sudah terdapat 250 mg kandungan kolestrol yang diasup ke dalam tubuhnya. Jelas ini melebihi batas normal kandungan koletsrol. ''Kalau mau makan telur, saya sarankan makan putihnya saja, atau kalau mau cukup 1-2 butir dalam 1 minggu,'' sarannya.
Setelah zona merah yakni zona kuning. Seseorang yang mau makan makanan jenis ini, harus sudah hati-hari dan waspada terhadap kandungan kolestrol di makanan yang akan dikonsumsi. Makanan yang masuk label kuning ini terdapat pada seafood seperti kepiting, kerang, dan makanan yang berasal dari laut selain ikan. ''Makanan tersebut bisa dikonsumsi dengan catatan 1-2 kali 1 minggu,'' terangnya.
Yang ketiga yaitu hijau, yakni jenis makanan yang boleh dimakan setiap hari salah satunya seperti putih telur dan daging tanpa lemak. Disarankan cukup setengah ons dalam 1 hari dan 3 kali seminggu. Orang yang mengalami kolestrol masih tetap bisa mengkonsumsi daging.
Pada dasarnya daging kambing itu aman untuk dikonsumsi, tetapi harus pintar memilih daging kambing yang rendah kolestrol. '' Kambing yang aman terutama dari daging kambing yang muda,'' paparnya.
Daging kambing dan sapi itu pada dasarnya sehat untuk dikonsumsi dengan catatan jangan ikut mengkonsumsi lemak dan jeroannya. Salah satu yang membuat kandungan kolestrol tinggi pada makanan itu tergantung dari proses pemasakan. Saat dimasak itu ada penambahan-penambahan bahan makanan seperti bumbu, santan dan yang lainya. Ini yang justru membuat daging mengandung kolestrol tinggi.
Solusinya ketika sudah selesai memakan makanan yang mengandung kolestrol tingi sebaiknya diikuti dengan mengkonsumsi buah-buahan. Semua jenis buah-buahan bagus kecuali buah yang bergas seperti durian dan nangka. Buah alpukat bagus untuk menetralisir kolestrol. Tetapi kalau alpukat dibuat jadi jus dicampur dengan susu dan gula justru ini menjadi tidak sehat.'' Buah-buahan dan sayuran bagus untuk menetrasil kolestrol,'' jelasnya. (ami)