Kontes ini, bebernya, sungguh jauh dari latar belakang pendidikannya yang hanya lulusan pendidikan olahraga kesehatan di IKIP Mataram. Namun demikian, ia tetap optimis bisa tampil lebih maksimal dibanding dengan peserta lainnya.
Wanita yang genap berusia 24 tahun ini mengakui, tidak pernah sama sekali mengikuti lomba pertunjukan fesyen. Lantaran itu, ketika pertama kali, ia merasa kikuk luar biasa.
“Bayangkan bagaimana canggungnya saya itu. Tapi itu tadi, berbekal memberanikan diri saja,” ucapnya.
Ia menegaskan, keikutsertaannya di ajang ini bukan hanya sekedar jual tampang. Lebih substansial dari itu, ia mengaku memiliki komitmen kuat memperkenalkan kekayaan lokal NTB. Di ajang ini dinilai sebagai salah satu media untuk memperkenalkan lebih luas kekayaan daerah berupa budaya dan tradisi yang dimilikinya.
BACA JUGA: Melihat Geliat Budidaya Jamur Tiram di Kecamatan Suralaga
“Dengan begitu, promosi pariwisata dan budaya yang kita miliki bisa lebih maksimal saya perkenalkan,” tutupnya. (*)