Mengenal Lia Harnita, ‘’Inspiring Women’’ Dunia Sastra Lombok

Berawal dari Kegagapannya, Belasan Karyanya Kini Diburu Pembaca

Setelah terguncang beberapa menit di atas motor, Koran ini pun menemukan rumah Lia Harnita. Gadis berkulit putih itu langsung keluar setelah Koran ini mengucap salam. Setelah mengetahui maksud kedatangan Koran ini, Lia langsung mengutarakan semuanya. Maklum, sebagai penulis Lia cukup terbuka kepada semua orang selama ini.

Tanpa banyak basa basi, Lia langsung bercerita soal belasan karyanya selama ini. Berawal dari Lia mungil yang lahir pada 29 Oktober 1993 silam. Bayi itu kemudian tumbuh menjadi balita, kemudian kanak-kanak. Sejak itulah, bakat Lia sudah terlihat. Ia sangat gemar menulis sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Baca Juga :  Tak Ingin Kedua Kekasihnya Terluka, Dinikahi Sekaligus

Ia mengecap pendidikan bangku sekolah dasarnya di SDN 3 Bungtiang. Setelah lulus, kemudian melanjutkan ke MTs NW Bungtiang. Baru kemudian melanjutkan ke SMAN 1 Keruak. Selama menjalani usia remajanya, Lia banyak berkarya secara terpendam tanpa terpikir menerbitkan karyanya. Memasuki usia dewasanya, Lia kemudian melanjutkan studinya ke Universitas Hamzanwadi (sebelumnya STKIP Hamzanwadi) Lombok Timur.

Nah, sejak menjadi mahasiswa inilah hasil karyanya mulai muncul. Berkat dukungan teman-teman dan dosennya, Lia berhasil menerbitkan karya pertamanya adalah antologi cerpen cinta bernilai dakwah berjudul ‘’Cahaya Hidayah di Langit Senja”. Buku ini diterbitkan FAM publishing tahun 2014. Kemudian menerbitkan buku kategori sejak berjudul ‘’Ombak Rindu dan Laut Impian’’. Karya ini masuk dalan antologi puisi yang ditulis bersama dengan 74 penyair nusantara dengan judul buku “Lautku Lautmu”. Diterbitkan FAM bublishing tahun 2015. ‘’Selain puisi dan sajak, saya juga menulis novel,’’ tutur Lia.

Komentar Anda
1
2
3