Mengenal Hardani, Pemain Persibo Bondowoso Asal Pancor

DIVISI UTAMA: Tampak Hardani alias Bujak (tengah), sedang menggiring bola ketika sedang bermain membela salah satu klub Divisi Utama di Palembang. (IST FOR RADAR LOMBOK)

Ternyata banyak pemain handal asal Lombok Timur (Lotim) di dunia sepak bola profesional. Namun akibat perhatian yang minim dari pemerintah daerah, menyebabkan mereka banyak yang membela daerah lain di ajang Divisi Utama Sepak Bola Indonesia.


ABDI ZAELANI – MATARAM


SALAH satu pemain sepak bola professional berbakat asal Pancor, Lotim, yang kini membela klub sepak bola Persibo Bondowoso (Jatim), adalah Hardani. Pesepakbola handal, dengan pengalaman mumpuni ini lahir dari keluarga sederhana, pasangan Johariah dan Hunen.

Dari pasangan ini dikarunia 3 orang anak, termasuk Hardani, yang lahir di Pancor, tanggal 14 Juni 1990 silam. Dia adalah salah satu pemain sepakbola yang pernah memperkuat PSSB Sumbawa tahun 2014, dan mampu mempertahankan PSSB di Divisi Utama.

[postingan number=3 tag=”boks”]

Berikutnya Hardani dilirik oleh tim dari Persiwangi (Banyuwangi) tahun 2015. Tak lama kemudian, dia dianggap mampu untuk memperkuat Persibo Bondowoso, yang bahkan perekrutannya ini dilakukan tanpa melalui tahapan seleksi, untuk memperkuat Persibo di ajang Divisi Utama tahun 2017 ini.

Baca Juga :  Dari Event Senggigi Sunset Jazz 2017

“Salah satu yang menyebabkan saya membela daerah lain, karena pemerintah daerah tidak pernah memperhatikan kita di dunia sepak bola,” ungkapnya prihatin, Jumat kemarin (3/2).

Atas dasar itulah, mengapa dia akhirnya membela daerah luar. “Jujur saja, jika kita diperhatikan oleh pemerintah daerah, tentu kita akan membela daerah sendiri. Karena saat memperkuat PSSB tahun 2014 lalu, prestasi yang pernah kita raih bersama teman-teman ternyata mampu mempertahankan PSSB di ajang Divisi Utama,” ujarnya.

Diceritakan lebih lanjut, terkait dengan Ihwalnya membela Persibo Bondowoso tahun 2016 lalu, yaitu setelah selesai membela Persiwangi tahun 2015. Dimana karena dianggap bagus sama pelatih Persibo, kemudian dia direkrut untuk bermain di Divisi Utama tahun 2017. “Kalau kita tidak ikut seleksi. Mungkin pemain baru yang diseleksi. Posisi saya adalah pemain depan,” ujar Bujak, sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Harus Dioperasi, Sang Ibu Tinggalkan Tugas Skripsi

Menurut Bujak, dari dulu dia giat berlatih memantapkan kemampuan individunya, serta mengasah taktik dan strategi di dunia sepak bola. Karena cita-citanya sejak kecil memang mau menjadi pemain handal. “Cita-cita saya mau menjadi pemain handal. Untuk itu saya dari masih pelajar selalu latihan untuk mengasah kemampuan di dunia sepak bola,” tegasnya.

Seiring dengan keikutsertaannya dalam setiap turnamen yang kian kinclong. Bahkan boleh dibilang  prestasi demi prestasi seolah lekat dengan dirinya, akhirnya membuat BUjak banyak dilirik oleh tim luar daerah.

Tentu kesempatan itu benar-benar dia manfaatkan sebaiknya. Semua itu dia lakoni dengan sungguh-sungguh, untuk meraih prestasi di dunia sepak bola. Karena dia sadar, hingga hari ini Bujak menggantungkan hidupnya di dunia sepak bola. (*)

Komentar Anda