Sebagai salah satu klub airsoft tertua, GBAC sudah mengadakan berbagai even lokal maupun nasional. Kegiatan yang diadakan juga melibatkan internal dan eksternal klub. Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan adalah Danrem Cup yang melibatkan anggota airsoft. Anggota TNI juga ikut menjadi peserta. Kegiatan lainnya adalah Senggigi Urban Warfare (SUW) I. Kegiatan ini diikuti hampir 200 peserta dari seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi. ‘’ Itu di antara kegiatan yang sudah kami lakukan,’’ katanya.
Dengan kegiatan-kegiatan yang sudah diadakan ini. Nama GBAC mulai dikenal banyak kalangan di tingkat nasional. GBAC lantas beberapa kali ikut turnament 5 on 5 kejuaran nasional dan internasional. Saat ini, GBAC memiliki anggota aktif sebanyak 38 orang. ‘’Kami juga memiliki anggota luar biasa 20 orang. Kepengurusan juga ada di wilayah Sumbawa dan ada ketuanya,’’ ungkapnya.
Anggota GBAC terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari anggota TNI, kepolisian, dokter, pengusaha, karyawan swasta dan PNS. Bahkan anggota GBAC ada yang masih mahasiswa. ‘’Itu menandakan bahwa airsoft merupakan olahraga rekreasi masyarakat yang bisa dimainkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tapi pastinya dengan mengikuti aturan dan tata tertib dalam bermain airsoft,’’ urainya.
Selama ini, ia mengaku tidak terlalu memiliki kendala dalam komunitas tersebut. Karena penekanan yang dilakukan adalah bagaimana menciptakan suasana baru dalam suatu organisasi. ‘’Ini supaya anggota menjadi puas dan masyarakat luar lebih mengenal airsoft dan tentu saja bisa bergabung dengan kami,’’ katanya.
