Mengenal Alphacsoft Software House Lombok Timur

Terus Berkreasi, Raih Rekor MURI

Alphacsoft Software
ALPHACSHOFT : Dua pentolan Alphacsoft Software Lombok Timur saat berada di Polda Kalsel untuk menerima penghargaan rekor MURI Maret lalu. (IST FOR RADAR LOMBOK)

Kreasi potensial anak muda dari Lombok makin dikenal. Bidangnya pun beragam. Seiring perkembangan informasi dan teknologi warga Lombok juga mulai merambah bisnis software house, yaitu perusahaan yang menyediakan jasa dalam melayani pemesanan maupun pembuatan sofware atau aplikasi dengan keinginan pemesan. Salah satunya Alphacshoft Software Lombok Timur. Hasil aplikasi yang mereka buat pernah meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).


ALI MA’SHUM—LOMBOK TIMUR


Di era digital saat ini bisnis software house sedang berkembang baik secara lokal maupun nasional sesuai tuntutan zaman. Masyarakat akan dipermudah dengan teknologi yang ada. Khususnya yang bisa diakses melalui gawai. Di Lombok Timur sekelompok anak muda membentuk Alphacsoft Software. Kini namanya mulai dikenal oleh masyarakat. Alphacsoft Sofware pertama kali didirikan oleh tiga orang tahun 2016. Ketiganya lulusan Fakultas Teknis Universitas Hamzanwadi Pancor.

BACA JUGA: Mengenal Muhammad Zumri , Pemilik Aplikasi Bisnis PesanSayur.id

Salah satu kreasi mereka adalah game Simulasi Tertib dan Aman Berlalu Lintas (Sitala). Game ini dipesan oleh Satlantas Polres Tanah Laut Kalimantan Selatan (Kalsel). “Game-nya itu sudah diakuisisi oleh Polda Kalsel. Ide awalnya itu dari Satlantas Polres Tanah Laut. Jadi idenya itu kita collab,” ujar Nasrul Alwy, CEO Alphacsoft Sofware kepada Radar Lombok kemarin.

Sitala merupakan game simulasi tertib dan aman berlalu lintas. Tujuannya memberkan edukasi masyarakat tentang rambu-rambu dan keselamatan. Game ini dibuat karena masyarakat cenderung malas membaca buku dan lainnya. “Karena trennya gadget saat ini. Ya jadinya kita bikin game interaktif supaya masyarakat mau dan senang belajar. Karena merasa main game itu,” katanya.

Kerja keras mereka pun terbayar. Bukan hanya karena game Sitala diakuisisi oleh Polda Kalsel, tapi Sitala meraih penghargaan MURI. Yaitu sebagai game lalu lintas dengan pemain terbanyak serentak. Penyerahan penghargaan dilakukan di Polda Kalsel, Maret 2019. Mereka pun berbangga dengan penghargaan ini. “Rasanya dapat MURI sih luar biasa. Jadi ada tambahan kekuatan branding,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kontribusi Anak-anak Muda NTB Ahli IT untuk Daerah

Kini Alpachsoft Sofware kian ramai menerima pesanan mulai dari lokal hingga mancanegara. “Klien kita biasanya kebanyakan dari luar daerah. Ada juga yang dari Singapura,” imbuhnya.

Beberapa aplikasi dan game saat ini tengah digarap. Seperti aplikasi miliki Lapas Perempuan Mataram. Kemudian juga aplikasi Sampah Untuk Negeri (Sampun). Aplikasi Sampun kini tengah disempurnakan dan belum dilaunching. “Tapi Sampun ini baru aja menang Challlenge Indonesia Socioeconomic Expert dari Dicoding. Kita juga belum bisa bicara banyak tentang itu karena belum dilaunching,” terangnya.

Sedangkan untuk game. Alphacsoft sedang menggarap empat baru. Yakni Lendo, Hiyoko Adventures, Adipati dan FPS. “ FPS sedang kita persiapkan. Nantinya seperti PUBG,” jelasnya.

Sebagai perusahaan yang baru dan digawangi anak muda. Mereka mengakui cukup banyak kendala yang dihadapi. Khususnya saat proses pembuatan game.” Kendalanya sih ada diperangkat. Karena bikin game itu butuh perangkat dengan spek tinggi. Sedangkan kita belum punya spek yang memadai. Tapi kita garap terus meskipun agak lambat proses pembuatannya. Kita akan terus berkarya kedepannya,” pungkasnya.(*)

Komentar Anda