Mengenal Adzkia Aisya Mas’ud, Wakil Indonesia di Olimpiade Matematika Internasional di Hongkong

Diikuti 14 Negara, Gempa Bikin Persiapan tak Maksimal

Akhirnya dengan kondisi itu memaksa Adzkia harus belajar mandiri. Praktis Adzkia harus mempersiapkan diri dengan seadanya. Tak menyerah. Adzkia terus berlatih dan mendalami berbagai soal Matematika mengaju pada soal olimpiade tahun sebelumnya. Dirinya praktis belajar secara otodidak dan dengan persiapan minim. Namun demikian Adzkia mampu memberikan yang terbaik. Ia memberikan yang terbaik.

Olimpiade bergengsi ini diikuti perwakilan siswa dari 14 negara baik Asia, Eropa dan Amerika. Setelah mengikuti olimpiade di Hongkong, Adzkia mengaku semakin bersemangat belajar.”Saya makin senang belajar Matematika,” ucap gadis kelahiran 21 Mei 2007 ini.

Baca Juga :  Pesan-pesan Brigjen Pol Umar Septono di Akhir Jabatannya (Bagian 1)

Ia suka Matematika karena terinspirasi dari sang kakak yang juga pintar Matematika. Ia tertantang untuk untuk giat dan tekun belajar. Berbagai prestasi di bidang Matematika diraihnya. Meski sudah mengikuti olimpiade Matematika tingkat internasional, Adzkia tidak mau puas diri. Dalam waktu dekat ini ia akan mengikuti seleksi Asian Science dan Mathematika Olimpiade Primary dan secondary Sha.

Direncanakan seleksi itu akan dilaksanakan tanggal 15 September mendatang. Seleksi akan dilakukan SD Alithea. Ia berharap dalam seleksi itu dirinya bisa meraih skor terbaik. Peserta berhasil meraih skor terbaik akan berkompetisi Asian Science dan Mathmatika Olimpiade Primary dan secondary yang akan digelar di Singapura.” Target kedepan bisa mewakili Indonesia di Asian Olimpiade untuk Matematika” terangnya.

Baca Juga :  2 Tahun Hafal 30 Juz, Rasa Jenuh dan Bosan Jadi Kendala Utama

BACA JUGA: Putri Ayu Marta Tila’ar, Juara Nasional Lomba Masak Ikan Nusantara (LMIN) 2018

Terkait banyak siswa jadikan pelajaran Matematika sebagai momok menakutkan Azkia mengatakan, pada dasarnya Matematika adalah pelajaran menyenangkan. Seringkali Matematika dinilai sulit. Namun dengan ketekunan dan ketelatenan menjadi kunci untuk belajar Matematika. “Prinsipnya, jangan berhenti belajar. Dan terus mencoba. Pelajaran kita nilai sulit, akhirnya akan menjadi menyenangkan” ucapnya.(*)

Komentar Anda
1
2