GIRI MENANG-Sudah lama masyarakat khususnya yang berada di Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung dan Desa Karang Bongkot (Perampuan Timur) dan Desa Perampuan Kecamatan Labuapi menginginkan agar dibangun jembatan penghubung lintas kecamatan yang terpisah oleh sungai itu. Namun faktanya hingga saat ini, belum juga terbangun. Berkali-kali pergantian bupati, namun jembatan belum juga terealisasi. Masyarakat hanya menggunakan sampan atau perahu untuk menyeberangi sungai yang lebarnya sekitar 25 meter lebih ini.
Kalau hujan deras dan air meluap, jelas tidak bisa menggunakan sampan, terpaksa menggunakan jalan memutar yang jauh lebih lama. Jalur sungai ini sendiri dipergunakan sehari-hari oleh warga Desa Suka Makmur ke Pasar Karang Bongkot. Kemudian juga cukup banyak anak-anak warga Desa Karang Bongkot yang bersekolah di Pondok Pesantren Al-Muslimun NW Kebon Kongok.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sendiri di sela-sela mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Al-Muslimun NW Kebon Kongok untuk bersilaturahmi dan halal bihalal dengan masyarakat, Selasa (4/7) sempat meninjau sungai ini.
Kabag Humas dan Protokoler Setda Lobar H. Saipul Ahkam mengatakan, bupati sendiri belum bisa berjanji untuk pembangunan jembatan ini. Dikarenakan anggaran untuk jembatan sangat besar. Tetapi akan diusahakan untuk penganggaran 2018/2019. “Itu jalan kabupaten, mudah-mudahan bisa lewat APBD kita,” ungkapnya.
Selanjutnya saat bupati melakukan halal bihalal di Kebon Kongok, dia mengajak masyarakat untuk terus semangat bersama-sama membangun Lobar. “Mari bangun Lombok Barat dengan kebersamaan dan hati,” ajaknya.(zul)
