Dalam kasus ini, BEM Unram akan meminta pihak kampus untuk bersikap transparan. Karena kasus ini disebutnya bukan persoalan biasa, tapi persoalan yang membutuhkan kebijaksanaan dari pihak kampus.
“Kita akan advokasi kasus ini,” singkatnya.
Sementara, Prof. Zainal Asikin selaku Guru Besar di Fakultas Hukum Unram menyayangkan peristiwa yang terjadi di Unram. Menurutnya kasus ini cukup memalukan, karena seumur umurnya berada di Unram, baru tahun ini terjadi kasus semacam ini. Atas kasus ini, ia menyebut pihak Kampus tidak komprehensif dalam menentukan kebijakan.
Pihak kampus sebelumnya sudah memastikan dan menandatangani sejumlah calon mahasiswa yang dinyatakan lulus pada jurusan yang dipilihnya. Kemudian tiba-tiba berubah hingga terjadi pembatalan kelulusan pada 707 calon mahasiswa baru. Kejadian ini dianggap sangat aneh dan harusnya tidak terjadi.
“Sangat disayangkan kampus sebesar Unram bisa mengalami kasus memalukan seperti tahun ini,” Â tegasnya.
BACA JUGA:Â Melihat Kreativitas Mahasiswa Membuat Sepatu Handmade
Alasan yang digunakan pihak kampus juga tidak logis. Pasalnya, alasan yang disuguhkan pada masyarakat yakni laman atau web Unram diserang hacker. Menurutnya alasan ini juga cukup konyol.
“Kalau alasan kampus demikian, opini masyarakat tetap tidak akan terima. Masyarakat tetap akan merasa dirugikan, karena serangan psikis di mata publik akan dirasakan juga. Ini harusnya yang dijaga oleh pihak kampus,” tutupnya. (rie)
