Melihat Pilot Project Budidaya Kurma di Lombok Utara

Datangkan Bibit Seharga Rp 12 Juta, DNA Betina Jantan Dites

Budidaya Kurma
PILOT PROJECT: Petani Kurma di Dusun Kertaraharja Desa Genggelang Kecamatan Pemenang, Selamat Riadi memperlihatkan pohon kurma yang ditanam di atas areal persawahan bercampur tanaman kacang. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

Asosiasi Petani Kurma Indonesia (APKI) Wilayah NTB pertama kali mencoba membudidayakan tanaman pohon kurma di Kabupaten Lombok Utara. Diyakini pH (tingkat keasaman) tanah di wilayah yang dikelilingi perbukitan ini bisa menghidupkan pohon ciri khas timur tengah tersebut. Seperti apa proses penamanannya?


*HERY MAHARDIKA – LOMBOK UTARA*


BERDEKATAN dengan Air Terjun Kerta Gangga Dusun Kertaraharja Desa Genggelang Kecamatan Gangga membuat persawahan di areal perbukitan tersebut terasa sejuk dan berlimpah air. Suhu persawahan di lokasi tersebut dianggap memiliki pH tanah antara 6,5 sampai 7, sehingga dinilai berpotensi untuk budidaya tanaman pohon kurma. “Wilayah Lombok Utara dilihat berpotensi untuk ditanami pohon kurma sehingga kami mencoba budidaya,” ujar petani budidaya kurma pertama di Lombok Utara, Selamat Riadi kepada Radar Lombok, Selasa (24/7).

Baca Juga :  Sudah Berjalan, Pohon Kurma Mulai Tumbuh di Taman Alquran

Ia sendiri digandeng APKI Wilayah NTB. Melalui dukungan pembibitan budidaya pertama kali ini mulai dilakukan pada bulan Mei lalu dengan iuran bersama asosiasi. Ada yang dari lokasi lahan dan ada juga dari pembibitannya. Kemudian, kesepakatan bersama itu mulai diterapkan Selamat dari tanahnya dan pengurus lain dari bibitnya. Jumlah bibit yang ditanam sebanyak 40 pohon kurma dengan dua jenis yaitu Kurma Barhe dan Kurma Ajwa. “Sejumlah 40 bibit pohon kurma berumur 2-3 tahun, bahkan ada juga yang sudah berbuah kita beli,” jelasnya.

Baca Juga :  Lima Tanaman dalam Alquran dan Khasiatnya untuk Kesehatan

Untuk membeli bibit harganya bervariasi mulai Rp 12 juta per pohon khusus yang sudah berbuah, dan ada seharga antara Rp 3 sampai Rp 4 juta untuk bibit yang sama sekali belum berbuah. Bibit didatangkan dari Bekasi. Pola tanam yang dilakukan dengan sistem tumpang sari, pohon kurma dikelilingi palawija kacang dengan jarak tanaman pohon kurma sekitar 5 meter hingga 10 meter disesuaikan dengan luas areanya. Tinggi pohon pun beragam ada 1 meter hingga 2 meter. Pada saat penanam menggunakan pupuk kandang yang sudah diolah, kemudian rutin disiram per hari membutuhkan air lima liter dan setiap minggunya diairi keseluruhan.

Komentar Anda
1
2
3