Melihat Kreativitas Mahasiswa Membuat Sepatu Handmade

Modal Awal Urunan, Karyanya Kerap Jadi Juara

Produk ini mampu menciptakan lapangan kerja baru melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat mandiri dalam upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahtraan masyarakat, sehingga diyakini usaha ini dapat berlangsung terus menerus dan berkelanjutan. Dengan tingginya permintaan sepatu sneakers saat ini, sangat memungkinkan SELO dapat diterima oleh masyarakat luas dan digunakan sebagai trendsetter fashion di NTB bahkan Indonesia. “Kami modal awalnya sama-sama patungan uang sampai ahirnya terkumpul mencapai Rp 2.500.000. Barulah kita memulai bisnis SELO ini,” kata Firdaus.

Dia menjelaskan bahwa mereka fokus pada sepatu sneakers untuk kalangan dewasa khususnya anak muda yang suka dengan sneakers kombinasi tenun. Peminatnyapun dari beragai kalangan, dari anak muda, pejabat daerah, pegawai negeri/swasta dan orang tua yang suka dengan model sepatu yang ada tenunnya. ‘’Alhamdulillah kita sudah beberapa kali ikut pameran baik di NTB atau nasional. Terakhir kali kita terpilih mewakili UKM NTB untuk mengikuti inacraft 2017 di Jakarta. Acara tersebut menjadi ajang pameran terbesar di Indonesia dan dihadiri para buyer dari luar negeri,’’ paparnya.

Baca Juga :  Cerita Gubernur Sidak Soal Rencana Larangan Bawa Hp Ke Sekolah

Mereka juga beberapa kali mengikuti lomba dan mendapat juara, seperti juara 1 bussines plan Februari Unram, juara favorit soprema UGM, juara 2 UNES Semarang dan banyak lagi. Semenjak mereka mengeluti usaha sneakers mereka pada tahun 2016 lalu.

Baca Juga :  Melihat Kelanjutan Gerakan Seribu (Siu) Polda NTB

Untuk saat ini sepatu yang diproduksinya biasa mengerjakan sepatu 2 orang pekerja bagian produksinya. Untuk normalnya 1 hari bisa mengerjakan 5 sepatu. ‘’Biasa produksi saat ada pameran, orderan dan mencukupi stok, karena kita limited edition produknya, dan harganya kisaran Rp 200.000 sampai Rp 300.000,” pungkasnya. (**)

Komentar Anda
1
2
3