Melihat Aktivitas Anggota KPS Kebun Sari saat Musim Hujan

PANTAU : Fathul Arifin (Oting) saat memantau debit Kali Jangkuk kemarin. (Ist/Radar Lombok)

Kelompok Peduli Sungai (KPS) di Kota Mataram sudah lama berdiri. KPS yang ada  beberapa kelurahan dulunya berdiri di bawah Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM). Anggota KPS tetap semangat memantau debit air hingga membersihkan sungai dari sampah.

 


ZULFAHMI-MATARAM


Mataram diguyur hujan lebat beberapa hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan air sungai meluap dan menerjang pemukiman warga.

Adalah Fathul Arifin atau yang akrab disapa Oting yang pada waktu hujan justru harus waspada. Tempat tinggalnya di Kelurahan Kebun Sari Kecamatan Ampenan dekat dengan aliran sungai. Kelurahan ini dekat dengan aliran Kali Jangkuk. Beberapa bulan lalu saat hujan deras turun, tanggung kali jebol dan merusak jalan pinggir kali.

Baca Juga :  Mengenal Sri Indarti Atlet Yang Akan Mewakili Indonesia di Hongkong

[postingan number=3 tag=”banjir”]

Ia adalah ketua KPS. Memakai jas hujas, Oting sibuk memantau debit air Kali Jangkuk lewat jembatan.

Kepada Radar Lombok kemarin, Oting menceritakan aktivitasnya saat hujan turun dengan lebat. Sebagai ketua KPS Kebun Sari, ia tetap semangat memantau debit air.”Alhamdulillah walau tidak ada SKPD yang menaungi kami tetap kami semangat bekerja,” terang Oting.

Selain memantau ketinggian air, ia juga mengawasi warga yang ketahuan membuang sampah di sungai, juga memantau warga yang BAB (Buang Air Besar) di sungai.”Semua aktivitas yang bisa mencemari suangai itu kita pantau ketika debit air mulai naik,” terangnya.

Baca Juga :  Mengenal Zulkarnaen, Si Pembuat Lift Mini

Tak jarang pekerjaannya diprotes oleh warga yang merasa terganggu. Beberapa hari lalu misalnya, ia terpaksa adu mulut dengan salah satu warga yang hendak membuang limbah usaha pemotongan ayam ke sungai. Saat ditegur, warga tersebut malah mengajak Oting adu mulut.

Dirinya  juga memantau warga yang menanam kangkung di sepanjang sungai. Sekarang sudah tidak ada warga yang menanam kangkung. Sungai pun terlihat bersih.

Informasi debit air disebarnya lewat media sosial lewat perangkat smartphone-nya. Tidak jarang laporannya mendapat respon dari banyak pihak.“ Saya koordinasi lewat Facebook dengan rekan-rekan KPS yang lain,” ungkapnya.(*)

Komentar Anda