Melalui IFSCA, Produk Hortikultura KLU Bisa Masuk Pasar Modern dan Perhotelan

IFSCA
Seorang pemateri memberikan pengetahuan kepada peserta terkait peningkatan standar kualitas produk hortikultura. (IFSCA KLU FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Program kerja sama Universitas Mataram dengan Massey University New Zealand dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada bidang East Indonesia Innovative Farming Systems & Capability for Agribusiness Activity (IFSCA) atau Inovasi Sistem Pertanian dan Kemampuan untuk Kegiatan Agribisnis Indonesia Timur masih tetap berlanjut.

BACA JUGA: Ajarkan Sistem Tumpang Sari & Plastic Tunnel Melalui IFSCA

Masuknya tahun ketiga program IFSCA terus meningkatkan pendapatan petani melalui berbagai model pembelajaran. Salah satunya menggelar pelatihan teknik budi daya hortikultura dan penanganan pascapanen selama dua hari pada 8-9 Mei 2018. Pelatihan ini difasilitasi field officer (FO) dan penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KLU.

Baca Juga :  IFSCA Ajak Pengelola Seddling House KLU Cross Visit ke Lotim

Kegiatan berlangsung di Kelompok Tani Horseka Dusun Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan yang diikuti 56 peserta yang berasal dari 28 anggota kelompok tani binaan IFSCA dan 30 persen merupakan peserta perempuan. Pelatihan ini bertujuan mengembangkan hortikultura (sayur dan buah) untuk mendukung kegiatan pariwisata di KLU yang bermuara pada peningkatan pendapatan petani.

Manajer IFSCA KLU Lukman Taufik menjelaskan, model pemberdayaan masyarakat menjadi pilihan strategi yang dikembangkan oleh IFSCA sehingga kapasitas dan keterampilan petani dalam budi daya hortikultura semakin meningkat sehingga memungkinkan petani menyediakan buah dan sayuran dengan kualitas/kuantitas memadai, aman dikonsumsi dan berkesinambungan untuk pasar hotel maupun regional. Dari latar belakang itu, dipandang perlu peningkatan pembelajaran petani kaitan dengan budi daya, penanganan hama dan penyakit tanaman, panen dan penanganan pascapanen, termasuk juga sistem pemasaran produk. “Kita harapkan peserta memiliki wawasan dan keterampilan dalam melakukan proses budi daya, penanganan hama dan penyakit tanaman, termasuk juga pada waktu panen dan pascapanen tanaman hortikultura,” jelasnya.

Komentar Anda
1
2
3
4