GIRI MENANG-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengaku puas dengan event “BRI Mekaki Marathon” yang diikuti 2.000 lebih peserta di Pantai Teluk Mekaki Desa Pelangan Kecamatan Sekotong 30 April lalu. Di kegiatan ini ada sejumlah artis dan tokoh nasional yang ikut berlari sambil menikmati keindahan kawasan Sekotong.” Terus terang pelaksanaan Mekaki Marathon ini saya puas, bahkan di atas ekspektasi saya, dan ini juga saya bicarakan dengan Dirut BRI, dengan EO, dengan Tempo. Mereka rata-rata pendapatnya sama, di atas ekspektasi,” ungkap Fauzan kemarin.
Soal pelaksanaan event yang sama di tahun mendatang, Fauzan mengaku sudah membicarakannya dengan pihak sponsor utama dalam hal ini BRI. Ia mengaku sudah dibisiki oleh Dirut BRI untuk dilanjutkan, begitu pula oleh pihak Tempo. “Setelah selesai acara saya langsung dibisiki sama salah seorang Dirut BRI, tahun depan kita laksanakan lagi. Yang kedua Tempo, Thorik Hadad, Wakil Dirut Tempo Media,” bebernya.
Fauzan berjanji pada kesempatan-kesempatan yang lain saat berada di Jakarta, ia akan akan mengajak pihak-pihak pendukung seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI untuk mendukung event BRI Mekaki Marathon 2018 dan mungkin juga surfing itu. Namun untuk gelaran BRI Mekaki Marathon sendiri berdasarkan diskusi sementara, tetap akan berlanjut pada 2018. “Larinya kita pastikan tiap tahun. Hasil diskusi sementara tetap namanya. Tetapi untuk rutenya akan kembali sesuai plan A,” jelasnya.
Seperti diketahui, rute pada gelaran perdana mengambil Plan B, yakni start dan finish di Pantai Teluk Mekaki. Sehingga kategori 42 KM titik balik lari menuju finish di Tawun. Sementara kategori 21 KM titik balik lari menuju finish di Tembowong, kategori 10 KM titik balik lari menuju finish di Pelangan. Sementara kategori 5 KM titik balik lari menuju finis di Bukit Simba. Plan A yang dimaksudkan Fauzan adalah start di Lembar, kemudian finish menuju Pantai Teluk Mekaki. “Jadi untuk gelaran kedua saya kira kita akan lebih gampang mengambil Plan A,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk gelaran BRI Mekaki Marathon perdana kemarin, tidak ada keluhan yang dia dengar dari peserta. Hanya saja memang jalannya yang masih ada kerusakan. Jalan yang dilalui kata Fauzan merupakan jalan provinsi yang kewenangan perbaikannya ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Sebenarnya Pemprov NTB sendiri menganggarkan perbaikan jalan tersebut pada APBD NTB 2017. Namun dikarenakan harus lelang, makanya tidak bisa cepat. Oleh karena itu kata Fauzan dilakukan perbaikan dengan cara menambal, hasil kerja sama Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB dengan Lobar. Perbaikannya sendiri tentu tidak sebagus yang diharapkan. “Kalau masih ada kekurangan, misalnya koordinasi, komunikasi saya kira wajar. Karena ini gelaran perdana,” tandasnya. (zul)