Media Online Geser Media Konvensional di Tiongkok

Ilustrasi Media Online Vs Media Konvensional
Ilustrasi Media Online Vs Media Konvensional

JIANGXI (Radar Lombok) – Perkembangan pesat media online tidak hanya di Indonesia, bahkan diseluruh dunia, hal ini tidak bisa dipungkiri karena teknologi yang terus berkembangan dengan sangat pesat. Media konvensional terbesar Tiongkok  baik media cetak maupun elektonik terus berbenah memanfaatkan teknologi ini agar tetap ekssis dan berkembang berbarengan dengan online. Sehingga beberapa media cetak telah membuat media online sendiri, seperti halnya media cetak China Daily koran sangat besar di negara ini. Kini membuat Huanqiu.com, media online. Demikian juga dengan televisi milik Provinsi Jingxi mengaplikasi berbagai teknologi online untuk penyebarannya.

Data yang diperoleh dari Dewan Pers, terdapat 43 ribu media mainstream dan 40 ribu diantaranya adalah media online. Itu perkembangan lima tahun terakhir. Rupanya gejala serupa juga telah lama terjadi di Tiongkok. Selain media cetak bahkan dunia pertelevisian Tiongkok  juga menghadapi tantangan cukup berat menghadapi persaingan  media online. Untuk menjawab tantangan ini, pengelola media televisi di Negeri Tirai Bambu ini juga ikut mengambil dan mengembangkan multi platform yang tersedia.

Agar tetap eksis, berbagai aplikasi yang ada dimanfaatkan dengan baik di tengah persaingan yang terjadi Kenyataan ini terungkap saat delegasi wartawan dari Bali, NTB dan NTT mengunjungi dapur redaksi Jiangxi TV di Provinsi Jiangxi, milik pemerimtah daerah yang mempunyai sambungan disemua kaupaten/kota yang ada di provinsi ini dan dapat diakses langsung di Tiongkok, Jumat (30/8).

Baca Juga :  Pemkot Mataram Terima Rombongan Tiongkok

Rombongan diterima Director of General Editing Office/Senior Editor Jiangxi TV Station China, Wang Zhiqi didampingi bebera staf. “Tantangan dan persaingan terberat kita demikian dahsyatnya perkembangan media online,” jelasnya.

Menjawab tantangan ini, pihaknya pun ikut mengembangkan berbagai platform online, termasuk berbagai aplikasi untuk interaktif dengan pemirsa. Mengembangkan berbagai chanel yang diminati konsumen lewat jaringan tv kabel berbayar.

Mengingat, subsidi dari pemerintah pada televisi milik pemerintah ini tidak sampai 10 persen. TV pemerintah Jiangxi ini mempekerjakan 300 jurnalis yang tersebar di seluruh wilayah Jiangxi. Sementara jumlah seluruh karyawannya mencapai 2.000 orang. Pendapatan terbesar dari iklan, mencapai 800 juta RMB tahun 2018, disusul tv kabel berbayar, advetorial dan lain-lain.

Kontingen Wartawan dari  Bali, NTB dan NTT saat meninjau beberapa media di Tiongkok

Antisipasi media cetak China Daily yang merupakan koran beropelah jutaan eksempler menghadapi media sosial dengan membentuk  Huanqiu.com, yang merupakan media online terbesar di Bejing. Bahkan telah merekrut ratusan tenaga kerja dari berbagai disiplin ilmu dengan memanfaatkan ruangan yang sangat luas. Bahkan mempunyai kepala redaksi khusus untuk luar negeri terutama negara maju seperti USA, Eropah Rusia dll . Keberanian media cetak China Daily i bermetamorfosa menjadi Huanqiu.com, media online ternyata membuahkan hasil yang sangat seginifikan dengan pembaca yang ratusan juta diseluruh Tiongkok dan luar negeri.

Baca Juga :  Tiongkok Masih Tinggal Landas siap Terbang

Media online ini telah menguasai pemasaran online di negeri tirai bamboo Tiongkok dan menariknya juga media cetak  induknya juga tetap eksis. Diperkuat 500 orang wartawan bertugas di China dan 150 wartawan di sejumlah negara, Huanqiu.com memiliki pengguna yang banyak. Di China saja, pengguna media ini mencapai 200 juta orang, dari 1,8 milyar penduduk Tiongkok.

Hal tersebut disampikan saat sepuluh jurnalis Bali, NTB dan NTT berkunjung ke kantor media yang bermarkas di 16F China Youth, 19 East Third Ring North Road, Chaoyang Distric Beijing ini, Selasa (26/8). General Manager Huanqiu.com, Shan Chengbiao didampingi Executive Editor-in-Chief, Shi Ding, mengatakan media ini salah satu online internasional besar di Tiongkok.

Untuk melengkapi diri media ini memiliki sejumlah penerjemah bahasa Inggris, Jepang, Prancis, Rusia. Tidak ketinggalan perhatian terhadap pembaca menjadi acuannya sehingga  sejumlah rubrik, yang paling digemari saat ini adalah politik internasional menjadi perjatian utamanya. Per harinya, media ini mampu menyajikan sekitar 1.000 berita. Bekerjasama dengan hampir dengan 300 orang kolomnis yang ahli di bidangnya ditambah narasumber, keberadaan media ini makin eksis. (Kis)

Komentar Anda