Maybank Luncurkan Program Pemberdayaan Perajin Tenun

Ilustrasi MyBank

MATARAM—Maybank Grup melalui Maybank Foundation, sebuah yayasan yang khusus menangani CSR perusahaan terkait, Rabu kemarin (2/11) meluncurkan program pemberdayaan ekonomi di tingkat regional bagi komunitas perempuan perajin, dengan tajuk “Maybank Women Eco Weaver”.

Program tersebut merupakan salah satu program utama Maybank Grup untuk mendukung semangat kebersamaan ASEAN, dalam mengangkat dan mempromosikan seni tenun tradisional secara berkelanjutan. Kegiatan menyasar peran strategis kaum perempuan di berbagai komunitas, untuk tercapainya kemandirian ekonomi (economic independence), dan inklusi keuangan dikalangan perajin tenun perempuan di seluruh ASEAN.

Presiden Direktur (Presdir) Maybank, Taswin Zakaria, mengungkapkan bahwa di Indonesia, seni tenun dapat ditemukan di berbagai daerah. Sehingga pihaknya bersama Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) melaksanakan program tersebut di empat pusat kerajinan tenun di Indonesia, yakni di Lombok Timur dan Lombok Tengah, Provinsi NTB, serta Sawahlunto dan Tanah Datar di Provinsi Sumatra Barat.

“Dalam program ini, Maybank memberikan Micro Financing untuk modal awal, serta menyelenggarakan pelatihan secara berkala untuk 400 perajin tenun perempuan di empat area dalam kurun waktu tiga tahun,” ujarnya dalam sambutan saat launcing program di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB, kemarin.

Dipilihnya kerajinan tenun sebagai program, karena kerajinan ini unik, baik dari sisi pembuatan hingga bentuknya. Selain itu, tenun merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. ”Tenun ini biasanya dikerjakan oleh para ibu rumah tangga ketika pulang dari sawah,” tambahnya.

Sementara Komisaris Maybank Indonesia, Umar Juoro, menyampaikan bahwa Maybank melakukan kemitraan dengan Ngorn Vanntha dan Color Silk, untuk melakukan pembangunan Maybank Silk Weaving Centre pada awal tahun 2016 bagi  25 perajin tenun perempuan di pusat pelatihan yang dikembangkannya.

“Mereka bersama 80 petani yang mendukung penanaman pohon murbai, bahan penting untuk produksi benang sutra. Rencanaya tahun 2017 kami melanjutkan inisiatif ini ke Laos, untuk memajukan tenun dan memberdayakan kaum wanita,” tekadnya.

Komitmen dari program ini sambungnya, menjadi bagian dari upaya Maybank Indonesia untuk memberikan kontribusi positif dalam mendukung upaya pelestarian tenun Indonesia, sebagai bagian dari khasanah kekayaan tenun ASEAN, dan mengangkatnya ke dunia Internasional.

Lebih jauh, bahwa pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus dan tujuan dari CSR Maybank Indonesia, yang sejalan dengan misi humanising financial services. Karena itu, dia selalu berkomitmen untuk berada di tengah komunitas, serta tumbuh dan berkembang bersama komunitas perajin tenun.

Peluncuran program secara simbolis dilakukan langsung oleh Chairman Maybank Grup dan Maybank Foundation, Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin Megat Muh. Nor, yang didampingi Taswin Zakaria, Umar Juoro, dan Sharil Azuar, CEO Maybank Foundation. Selain itu juga disaksikan utusan dari Pemprov NTB, yang diwakili Sekda NTB, beserta perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Pemberdayaan Anak. (cr-met)

Komentar Anda