Mayat Perempuan Tersangkut di Irigasi Pengadangan

Mayat seorang perempuan ditemukan tersangkut di saluran irigasi di Dusun Ketembong Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG–Warga Dusun Ketembong, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang tersangkut di saluran irigasi desa setempat, Minggu (23/11) sekitar pukul 11.00 WITA. Korban diketahui bernama Sanimah (32) tahun, merupakan warga setempat.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang ketika itu sedang melintas di lokasi kejadian. Ketika ditemukan, mayat korban mengapung dengan kondisi telungkup mengenakan baju kaus warna merah. Warga setempat langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman, ketika dikonfirmasi, membenarkan terkait penemuan mayat tersebut. Kronologi penemuan mayat korban, tuturnya, berawal ketika salah seorang warga bernama Imran turun ke sungai tempasan untuk menyemai bibit padi di sawah. Saat akan sampai saluran irigasi dam Tempasan, warga tersebut melihat ada sosok mayat yang tersangkut dengan posisi telungkup.

“Selanjutnya, saksi memberitahukan kepada warga lainnya yang ketika itu sedang memperbaiki pipa air minum yang berjarak sekitar 30 meter dari TKP. Para saksi pun langsung bergegas ke lokasi untuk memastikan keberadaan mayat korban,” ujarnya.

Selanjutnya, salah satu warga pulang ke rumah dan mengumumkan di masjid terkait penemuan mayat korban. Polsek setempat yang menerima laporan juga langsung ke lokasi penemuan mayat untuk menggelar olah TKP. Setelah identitas korban diketahui, petugas kemudian memanggil dan meminta keterangan pihak keluarga korban.

“Berdasarkan keterangan orang tua korban, pada hari Jumat sekitar pukul 17.00 WITA, korban keluar dari rumahnya seorang diri. Ketika itu korban sempat dilihat oleh warga sekitar rumahnya meminta uang untuk membeli buah. Setelah dibelikan buah, korban berjalan ke arah selatan dan tidak lagi terlihat oleh warga,” ungkapnya.

Korban diketahui hilang sekitar pukul 18.00 WITA dan tak kunjung pulang. Orang tua korban pun sempat melakukan pencarian namun tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Setelah dipastikan oleh keluarga korban dengan melihat ciri dari pakaian yang digunakan saat hilang, selanjutnya personel Polsek Pringgasela dibantu oleh keluarga korban melakukan evakuasi pengangkatan mayat dari sungai tempasan untuk dibawa ke PKM Pringgasela guna dilakukan visum luar. Keluarga menolak dilakukan autopsi, mayat korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tandas Nicolas. (lie)

Baca Juga :  Modus Ajak Liburan, Siswi SMP di Lotim Ini Malah Diperkosa Berkali-kali