MATARAM – Kontingen Kota Mataram belum bisa tertandingi untuk peraihan medali pada hari pertama ajang Porprov XI/2023. Sejak pecah telur medali Porprov, Mataram selalu menjadi yang pertama dari beberapa cabor yang dipertandingkan. “Alhamdulillah, ini kabar positif untuk Mataram. Sementara ini kita belum terkejar untuk raihan medali,” ujar Ketua KONI Mataram, H Firadz Pariska, Minggu (19/2).
Dikatakannya, untuk raihan medali sementara ini Mataram sudah koleksi 16 medali emas, 13 perak, dan 9 perunggu. Hasil ini dinilai merupakan kabar yang cukup bagus untuk Kota Mataram. Karena potensi medali emas pada hari selanjutnya dipastikan bakal terus bertambah hingga mencapai target yang sudah dipatok.
Adapun 16 medali emas itu diraih dari beberapa cabor, yakni cabor menembak sumbang 12 emas, dan renang 4 emas. Sedangkan 13 medali perak diraih dari cabor menembak 3 perak, renang 6 perak, sepatu roda 3 perak, dan panjat tebing 1 perak. Sementara 9 perunggu diraih dari cabor catur 2 perunggu, cabor renang 4 perunggu, dan cabor sepatu roda 1 perunggu, dan menembak 2 perunggu.
Sementara untuk cabor lainnya masih melangsungkan tahap babak penyisihan, mulai dari cabor sepakbola, futsal, bulu tangkis, tenis lapangan, pencak silat, catur, karate, bridge, panahan, biliard, menembak, sepeda, panjat tebing, dan renang.
Begitu juga dengan sejumlah cabor dari kontingen Mataram masih banyak yang belum dipertandingkan. Ini artinya, kesempatan untuk menambah pundi-pundi medali emas masih sangat terbuka lebar. “Ini kan baru sepertiganya dari 34 cabor kita yang akan tampil. Peluang cabor yang lain juga masih sangat terbuka,” tambahnya.
Diketahui, Mataram pada Porprov XI/2023 ini menargetkan juara umum dengan target 125 medali emas dari 34 cabor yang diturunkannya. Sementara di Porprov X/2018 silam, Mataram berhasil keluar sebagai juara umum dengan 112 medali emas. “Semoga posisi teratas ini kita dapatkan sampai akhir ajang Porprov,” harap Firadz. (rie/*)
