Mataram Masuk Daftar Kota Layak Huni Tertinggi di Indonesia

LAYAK HUNI : Kota Mataram masuk daftar kota layak huni tertinggi di Indonesia. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kota Mataram masuk dalam list kota layak huni tertinggi (most liveable city indeks) di Indonesia sesuai dengan laporan hasil survei Ikatan Ahli Perencana (IAP) yang baru saja dirilis. Dalam laporannya, Kota Mataram mendapat indeks nilai sebesar 72 (dari rentang nilai 62-77), dengan lima indeks nilai tertinggi pada kategori fasilitas peribadatan, fasilitas pendidikan, energi, penyediaan air bersih, dan penataan kota. “Alhamdulillah Kota Mataram berada di atas rata-rata, kita bisa melampaui kota-
kota seperti Surabaya, Jakarta, Bandung dan Denpasar,” ujar Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, Rabu (3/5).

Jika dibandingkan dengan kota besar lainnya, Indeks Kota Mataram (72) berada di kategori Top Tier City (kota dengan indeks di atas rata-rata) melampui Jakarta, Bandung dengan indeks masing-masing 70. Kemudian juga melampaui Bekasi, Malang, Surabya yang memiliki indeks sama yakni 70. Sementara Denpasar dan Makassar memiliki indeks 67.

Baca Juga :  Figur Calon Penantang Mohan Mulai Bermunculan

Dalam rilisnya, IAP menuliskan indeks setiap kota dari tahun 2009, 2011, 2014 dan 2022 cenderung fluktuatif dengan rentang penilaian yang berbeda. Termasuk Kota Mataram, sejak dilakukan survei terakhir pada tahun 2017 indeks Kota Mataram berada pada angka 61,6. Sementara tahun 2022 berada pada angka 72,2. Sehingga selisih indeks dari tahun 2017- 2022 sebesar 4,6.

Dengan menempatkan Kota Mataram masuk kategori Top Tier City. Dengan indeks yang tinggi ini, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana berharap, hasil yang dikeluarkan IAP menjadi refleksi dan pemicu kerja bagi semua pihak, baik eksekutif dan legislatif dalam meningkatkan performa kerja, dengan semangat memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat semaki nyaman dan bahagia tinggal di Kota Mataram.

Baca Juga :  Hotel akan Dibangun di eks Bandara Selaparang

Indonesia Most Livable City Index (MLCI) merupakan survei yang berbasis pada persepsi warga kota mengenai kelayakhunian kota tempat tinggalnya. Indeks yang dihasilkan ditujukan untuk memberi masukan dan sebagai umpan balik bagi para pemangku kepentingan di Indonesia dalam proses perencanaan dan pembangunan perkotaan. IAP sendiri adalah organisasi profesi perencanaan wilayah dan kota tertua dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, didirikan pada tahun 1971.

IAP berfungsi sebagai wadah pembinaan profesi, komunikasi, penelitian dan pengembangan, konsultasi dan koordinasi antar ahli perencanaan wilayah dan kota, juga antara ahli perencanaan wilayah dan kota dengan ahli lainnya, lembaga masyarakat, swasta, pemerintah dan dunia internasional. (gal)

Komentar Anda