Mataram Disibukkan oleh Pendatang Baru

Mataram Disibukkan oleh Pendatang Baru
LANCAR : Arus balik di Terminal Mandalika terlihat lancar kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram memperkirakan pendatang baru yang datang ke Mataram usai lebaran tahun ini menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kepala DInas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H. Ridwan menyebutkan, sejak dua tahun belakangan tren pendatang baru dari daerah ke ibukota terus menurun. “ kami lakukan koordinasi dengan UPTD Terminal Mandalika. Sampai saat ini arus mudik masih terbilang lancar. Tidak ada kebanjiran penumpang,’’ katanya kepada Radar Lombok Minggu  kemarin (2/7).

Ridwan menjelaskan, perkiraan itu didasarkan pada penghitungan tren sejak lima tahun terakhir. Warga yang mudik tidak terlalu banyak membawa kerabatnya balik  ke Mataram. Pertumbuhan penduduk di Kota Mataram masih naik-turun seperti   tahun 2017 ada perpindahan dari Kota Mataram sekitar 700 ke Lombok Barat sementara yang datang masih di bawah 400 orang. “  Masih banyak yang keluar Mataram ketimbang datang. Tidak seperti kota besar lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Pembuangan Bayi

Tercatat pedatang masih dari kabupaten/kota di NTB seperti Sumbawa, Bima, Dompu, Lotim, Loteng, KLU dan sebagaian dari Pulau Jawa. Untuk mengantisipasi warga yang eksodus secara ilegal, pihaknya akan melakukan operasi yustisi bersama Satpol PP dan pemerintah kelurahan guna melakukan pendataan pada warga pendatang.

Arus balik di Terminal Induk Mandalika masih berjalan lancar. Kepala UPTD Terminal Mandalika Saipul Jihad mengatakan, peningkatan pemudik sampai saat ini tidak terlalu tinggi.  Terpantau sejak tanggal 18 Juni, peningkatan penumpang bus AKP dan AKPD yang datang hanya 1.575 penumpang dari 41 bus. “ Sampai saat ini sudah ada tercatat 7 ribu lebih yang balik ke mataram,” katanya.

Baca Juga :  Menunggak Pajak, Hotel Ternama akan Diaudit Investigasi

Pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk memberikan kenyamanan pada penumpang saat tiba di terminal seperti pemberantasan preman, serta tes urine bagi kalangan sopir untuk menghindari kecelakaan maupun penggunaan Narkoba. “Sudah rutin kita lakukan. Kalangan sopir sebelum jalan, mereka harus tes kesehatan,” tegasnya. (dir)

Komentar Anda