Mataram dan Lobar Masih Tetap Mendominasi Kasus Positif Baru

Update data perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 27 Juli 2020
Update data perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 27 Juli 2020

MATARAM — Kota Mataram dan Lombok Barat masih menjadi daerah yang mendominasi kasus positif baru Covid-19.

 Data Gugus Tugas Provinsi NTB Senin (27/7) dari 179 sampel yang diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR Prodia, Laboratorium PCR RSDU R. Soedjono Selong, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, dan Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram hasilnya 151 sampel negatif, delapan sampel positif ulangan dan 20 sampel kasus baru positif Covid-19. Kasus baru positif tersebut dari Kota Mataram 10 kasus, Lombok Barat empat kasus,Lombok Utara tiga kasus dan Lombok Timur tiga kasus.

 Pada hari yang sama juga terdapat enam pasien yang sembuh setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif.  Pasien ini berasal dari Maatram,Lombok Barat dan Lombok Tengah masing-masing satu orang serta dari Sumbawa tiga orang. Terdapat juga satu kasus tambahan  kematian baru, yaitu pasien nomor 1927 atas nama  M, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Desa Telaga Waru, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid. ”

Dengan adanya tambahan 20 kasus baru terkonfirmasi positif, enam tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (27/7/2020) sebanyak 1.946 orang, dengan perincian 1.224 orang sudah sembuh, 110 meninggal dunia, serta 612 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” kata Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat,Lalu Gita Ariadi dalam rilisnya.

 Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.518 orang dengan perincian 443 orang (18%) PDP masih dalam pengawasan, 2.075 orang (82%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 7.138 orang, terdiri dari 248 orang (3%) masih dalam pemantauan dan 6.890 orang (97%) selesai pemantauan.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 15.671 orang, terdiri dari 1.229 orang (8%) masih dalam pemantauan dan 14.442 orang (92%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 69.823 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.413 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 68.410 orang (98%).

 Masyarakat  diingatkan kembali  bahwa Covid-19 adalah penyakit yang berbahaya. Kasus-kasus kematian yang disebabkan oleh Covid-19 tidak hanya disertai oleh penyakit komorbid, sehinggasemua perlu senantiasa waspada dengan tetap melaksanakan protocol kesehatan dan pencegahan Covid-19. ” Oleh karenanya, diimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas sosial dan ekonomi, terutama di tempat-tempat keramaian seperti mal, pasar tradisional dan pusat-pusat perbelanjaan serta diberbagai tempat diselenggarakannya kegiatan-kegiatan sosial,” jelasnya.(rl)

Komentar Anda