MATARAM – Sikap politik Gubernur NTB, TGBKH M Zainul Majdi yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (pilpres), berbuntut panjang. Banyak yang justru menghina dan menginjak-injak kehormatan umara yang juga ulama itu.Â
TGB menjadi buah bibir. Namun bukan lagi tentang prestasi dan kehebatannya. Sebagian tokoh agama dan tokoh masyarakat di Indonesia, menyebut TGB dengan kata-kata yang melukai hati. “Lalu apa kita hanya diam ketika TGB dihina? Kita harus bersatu memberikan counter (melawan, red), maka terselenggaralah kegiatan ini,” ujar salah satu tokoh NTB, Prof Dr Zainal Asikin dari atas podium dalam acara Konsolidasi masyarakat NTB bersama tokoh dan ulama di Narmada Convention Hall, Senin sore (16/7).
Bagi akademisi ternama ini, hanya dengan persatuanlah orang-orang akan menghargai NTB. Tidak ada yang boleh mencaci-maki TGB atas sikap politiknya. Masyarakat NTB juga tidak boleh hanya diam saja ketika pemimpin dan panutannya dicerca. Secara tegas, Asikin mendukung sikap politik TGB yang mendukung Jokowi dua periode. “Apakah saya dukung Jokowi juga? Itu soal lain. Saya hanya dukung Sikap TGB,” tegasnya.Â
Hal yang harus disadari, lanjutnya, selama ini masyarakat NTB tidak dihargai. Terbukti, tidak pernah ada menteri dari NTB sebelum dan sesudah Muhammad Feisal Tamin. Padahal, kualitas orang-orang NTB tidak perlu diragukan lagi. TGB merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki NTB. Setiap langkah politik yang diambil, tentu saja telah dipikirkan dengan baik. “Kita ini tidak dihargai. Mana menteri dari NTB, kan ini kurang ajar. Karena itu mari dukung TGB,” serunya.
