Master Plan Lambat, SK Tuan Rumah PON 2028 Terhambat

#headline

MATARAM — Anggota Komisi X Bidang Olahraga DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menegaskan komitmennya untuk mengawal persiapan Provinsi NTB dan Provinsi NTT sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang.

Sebagai Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi olahraga, Lalu Hadrian menyoroti pentingnya percepatan penyelesaian master plan pelaksanaan PON oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemprov NTT.

“Namun sampai saat ini SK tuan rumah PON 2028 untuk dua provinsi tersebut, belum juga diterbitkan pemerintah pusat. Itu terjadi karena NTB dan NTT belum menyerahkan master plan pelaksanaan PON, sesuai dengan kesepakatan bersama,” kata Ketua DPW PKB NTB ini, Sabtu (4/1) lalu.
Dia menegaskan, bahwa sebagai wakil rakyat di Senayan, dirinya tidak ingin dianggap tidak konsentrasi mengawal SK tuan rumah PON untuk NTB dan NTT. Justru pengawalan serius telah dilakukannya, sebagai tanggungjawab moril.

Baca Juga :  Gili Meno Darurat Air Bersih, Pemprov NTB Segera Kumpulkan Berbagai Pihak

Hanya saja, SK penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028 dari pemerintah pusat bukan semata-mata kesalahan pusat. Namun permasalahan justru ada di daerah sendiri (NTB dan NTT).
Politisi PKB itu mengatakan, master plan sebagai syarat yang harus dipenuhi. Hal itupun sudah disepakati oleh Penjabat Gubernur NTB dan Gubernur NTT pada saat penutupan PON di Sumatera Utara.

Dalam kesepakatan tersebut, NTB dan NTT diberikan waktu menyerahkan master plan sampai dengan akhir Oktober 2024. “Ini penyebab kenapa pemerintah pusat belum menerbitkan SK penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028,” ungkap mantan anggota DPRD NTB ini.

Lebih lanjut disampaikan, master plan yang harus diserahkan tersebut, berisi kesiapan anggaran pendukung dari daerah, venue, transportasi, akomodasi, Cabor yang akan dipertandingkan, dan lainnya. “NTB dan NTT belum menyerahkan itu sesuai dengan kesepakatan diatas,” terangnya.

Baca Juga :  Zul-Rohmi Tinggal Tunggu Pelantikan

Sebab itu, jika semua pihak menghendaki SK penetapan tuan rumah bisa segera didapatkan dari pemerintah pusat, maka Pemprov NTB bersama KONI NTB harus sesegera mungkin menyerahkan master plan yang diinginkan pusat. “Kita dorong Pemprov NTB dan KONI NTB untuk segera menyerahkan master plan tersebut, agar segera di SK-kan,” harapnya.

Dia memastikan bahwa pihaknya akan tetap mengawal agar jangan sampai NTB dan NTT dibatalkan sebagai tuan rumah PON 2028. “Kalau urusan dorong-mendorong pemerintah pusat, itu yang kami lakukan sehari-hari. Jadi tidak usah dikhawatirkan,” pungkasnya. (yan)