Masrun-Habib Yakin Bisa Salip Elektabilitas Petahana

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah H Masrun-Habib Ziadi (ist)

MATARAM – Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Lombok Tengah nomor urut 3, H Masrun – Habib Ziadi (Manthab) meyakini akan bisa menyalip elektabilitas petahana Lalu Pathul Bahri- M Nursiah (Maiq Meres) di sisa waktu kampanye pada bulan November.

Keyakinan itu dipicu hasil survei terhadap elektabilitas pasangan Manthab yang terus naik. ” Hasil survei internal PKS per September, posisi paslon Manthab di peringkat kedua di bawah petahana,” kata anggota tim pemenangan Pilkada DPW PKS NTB, Yek Agil, di kantor DPRD provinsi NTB, Senin (26/10).

Dikatakan, selisih elektabilitas paslon Manthab terpaut hanya 3 persen. Artinya dibawah margin error 4 persen. Dengan selisih terpaut tipis tersebut, paslon Manthab optimis dan yakin akan bisa menyalip elektabilitas paslon petahana Pathul-Bahri. Apalagi dari hasil survei internal PKS itu terhadap swing voter atau masyarakat belum menentukan pilihan cukup besar yakni berkisar 30 persen. Swing voter itu relatif akan menentukan pilihan menjelang pemungutan suara.

Menurutnya, strategi dan kerja-kerja politik pemenangan dilakukan paslon Manthab sudah tepat. Itu tergambar dari tren elektabilitas paslon Manthab yang mampu mengungguli tiga paslon lainnya. Manthap jadi pesaing terdekat petahana dalam memperebutkan posisi puncak elektabilitas tertinggi. “Harus kita akui, petahana jadi rival terberat,” terangnya.

Walau begitu kata Yeq, tim pemenangan paslon Manthab sudah mempersiapkan strategi dan taktik jitu di satu bulan terakhir masa kampanye di bulan November mendatang. Dengan strategi dan taktik tersebut, ditargetkan elektabilitas paslon Manthab bisa menggeser posisi petahana. Sehingga paslon Manthab bisa meraih kemenangan di pilkada Loteng.

Walau begitu, pihaknya juga tetap memantau dan mencermati pergerakan kandidat paslon lainnya. Pasalnya, sisa satu bulan masa kampanye itu, dipastikan semua paslon akan maksimal dan totalitas bekerja untuk meraih kemenangan di pilkada.” Saya kira di bulan November ini, semua kandidat akan totalitas,” ungkap anggota DPRD NTB dapil Loteng tersebut..

Namun demikian, dia menyatakan, dengan tren elektabilitas paslon Manthap dan dukungan ormas besar seperti NW Pancor dan NW Anjani, NU dan Muhammadiyah, menambah keyakinan pihaknya akan unggul.

Dua NW itu secara tegas sudah menggerakkan seluruh perangkat yang dimiliki untuk pemenangan paslon Manthab. Sementara Masrun, sekalipun bukan pengurus elite ormas NU tetapi pihaknya meyakini dapat merebut dukungan nahdliyin. Pasalnya, banyak tokoh-tokoh NU struktural dan kultural di belakang paslon Manthab.

Begitu juga Muhammadiyah, keberadaan PAN tak bisa dilepaskan dari dukungan Muhammadiyah. Secara ideologi representatif politik Muhammadiyah ada di PAN. ” Itu jadi penanda persatuan umat di Loteng dalam dukung paslon Manthab,” imbuhnya.

Lebih lanjut diungkapkan, PKS sebagai motor utama parpol pengusung paslon Manthab punya pengalaman berharga dua kali memenangkan pilkada berturut-turut di Loteng. Atas pengalaman itu, PKS sudah merancang strategi jitu pemenangan bersama partai koalisi. Terlebih, struktur dan perangkat politik empat parpol koalisi pengusung yakni PKS, Hanura, PAN dan Berkarya relatif kompak.

Dengan melihat peta politik lima kandidat paslon yang bertarung di Pilkada Loteng, pihaknya menargetkan maksimal bisa meraih 40 persen suara. “Bicara target, bicara kalkulasi politik, kami targetkan 40 persen suara,” pungkasnya.(yan)

Komentar Anda