Masnah Dibunuh karena Menuntut Pertanggungjawaban Fathurrahman

DIMAKAMKAN: Korban pembunuhan Baiq Masnah warga Desa Kateng Kecamatan Praya Barat saat dimakamkan bersama orok bayinya, kemarin. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Baiq Masnah (40 tahun) korban pembunuhan oleh selingkuhannya dimakamkan di Dusun Selao Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah.

Jenazah yang tinggal tulang belulang ini dikuburkan bersama orok bayi yang dikandungnya selama lima bulan. Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah korban pembunuhan itu. Jalannya pemakaman ini dijaga ketat aparat kepolisian. Hingga selesai pemakaman Jumat sore (4/12/2020), aparat keamanan masih menjaga ketat sekitar wilayah Kateng dan Pengembur. Mereka mengantisipasi kemungkinan terjadinya main hakim sendiri ke tempat kediaman Fathurrahman pelaku pembunuhan Baiq Masnah. Polsek Praya Barat berkoordinasi dengan Polsek Pujut untuk menjaga situasi. ‘’Tapi kondisi sekarang sudah kondusif. Petugas masih berjaga untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan,’’ ujar Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana mengungkap motif pembunuhan ini. Dari pengakuan tersanga Fathurrahman, ia menghabisi nyawa kekasih gelapnya itu lantaran berbadan dua. Waktu itu, Baiq Masnah ternyata sudah hamil lima bulan dan meminta pertanggungjawaban Fathurrahman. Baiq Masnah sendiri masih berstatus istri orang. Suaminya sedang merantau Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Fathurrahman lalu memilih jalan pintas dengan menghabisi nyawa Masnah dengan menaruh racun di minuman korban. ‘’Jadi motifnya ini asmara gelap, yang mana korban ini sebenarnya sudah mempunyai suami dan suaminya bekerja di laur negeri,” terang Putu.

Putu juga mengungkap, laporan awal yang diterima satuannya adalah kasus perzinahan. Namun, kasus perzinahan ini tak bisa dibuktikan karena korban tidak bisa dimintai keterangan. Kasus ini kemudian berkembang dengan hilangnya Baiq Masnah. Baru kemudian ditemukan bukti baru, bahwa ternyata Baiq Masnah telah tiada. ‘’Awalnya pelaku diamankan atas kasus perzinahan, tapi kasus itu tak bisa dibuktikan. Sekarang kita sudah tetapkan FH ini sebagai tersangka. Tersangka juga sudah mengakui perbuatannya,’’ tambah Putu.

Diketahui, kasus ini sudah dilaporkan empat bulan silam. Tapi polisi belum bisa mengungkap di balik hilangnya Baiq Masnah. Rabu (2/12), barulah polisi bisa mengungkap kebenaran kasus ini, bahwa Baiq Masnah, orang yang dilaporkan hilang telah tewas.

Setelah diinterogasi polisi, Fathurrahmkan akhirnya mengaku. Ia nekat telah menghabisi nyawa Baiq Masnah kemudian dikuburkan di bawah pondasi rumah salah seorang warga di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
. ‘’Tersangka diancam pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal semur hidup atau hukuman mati,’’ pungkas Putu.

Sebelumnya, Fathurrahman diamankan lantaran membawa pergi Masnah. Ceritanya, Fathurrahman dan Baiq Masnah memiliki hubungan gelap. Asmara terlarang itu dijalin keduanya sejak setahun silam. Hubungan Fathurrahman dan Baiq Masnah kemudian diketahui warga sekitar. Keduanya lalu disidang adat. Dalam pengadilan itu, Fathurrahman dan Baiq Masnah mengakui hubungan gelapnya. Baiq Masnah yang masih berstatus istri seorang pria yang tengah menjadi TKI di Malaysia mengaku sudah berbadan dua. Keduanya lalu diusir dari kampung itu Kamis (3/9/2020).

Hari itu juga, Fathurrahman memboyong Baiq Masnah ke luar kampung. Rencananya, mereka hendak pergi mengamankan diri ke Desa Labulia Kecamatan Jonggat, tempat sanak saudara Fathurrahman. Namun, sejak hari itu pula Baiq Masnah menghilang.

Keluarga Baiq Masnah akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi. Fathurrahman akhir diamankan sebagai saksi. Sejak itu, polisi mulai mengusut kasus kehilangan Baiq Masnah, tapi belum berhasil. Sebab dari keterangan Fathurrahman, Baiq Masnah menghilang entah ke mana.
Waktu mengantarkan Baiq Masnah ke Labulia, Baiq Masnah tiba-tiba turun setibanya di SPBU Tanak Awu depan Bandara Internasional Lombok (BIL). Fathurrahman sendiri mengaku bingung dengan hilangnya Baiq Masnah. Fathurrahman mengaku Baiq Masnah kabur dibonceng orang menggunakan sebuah motor warna putih. Keterangan Fathurrahman ini ternyata hanya sandiwara.

Polisi terus melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan jejak hilangnya Baiq Masnah. Pada Rabu malam (2/12), polisi menemukan bukti baru. Bukti ini kemudian ditunjukkan kepada Fathurrahman. Setelah diinterogasi polisi, Fathurrahmkan akhirnya mengaku. Ia nekat telah menghabisi nyawa Baiq Masnah tiga bulan silam. Mayat Baiq Masnah sendiri kemudian dikuburkan di bawah pondasi rumah salah seorang warga.
Malam itu juga, polisi bergerak cepat membawa Fathurrahman ke lokasi rumah itu. Namun, Fathurrahman ternyata masih bersandiwara. Ia memilih tak jujur kepada polisi. Hingga akhirnya, polisi berinisiatif membongkar pondasi salah satu rumah warga di perbatasan antara Desa Pengembur dan Tanak Awu dan menemukan jenazah Masnah terkubur. (met)

Komentar Anda