Maskapai Airnorth Buka Rute Penerbangan Darwin-Lombok

MASKAPAI AIRNORTH: Para crew terlihat foto dengan latar belakang pesawat milik Maskapai Airnorth asal Australia, yang akan segera merealisasikan penerbangan perdana Darwin-Lombok.

MATARAM — Wisatawan asal Australia diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Harapan ini muncul, setelah maskapai penerbangan asal Australia, Airnorth, akhirnya merealisasikan penerbangan langsung Lombok-Darwin yang akan mulai beroperasi pada 4 April 2025.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Sahlan M. Saleh, menyambut baik rencana pembukaan rute internasional ini. Ia optimistis bahwa jumlah wisatawan Australia ke NTB akan meningkat dengan adanya penerbangan langsung tersebut.
“Setelah ada penerbangan langsung, mungkin turis dari Australia akan meningkat. Harapan kita begitu,” ujarnya, Rabu (29/1).

Sahlan, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB, menyebutkan bahwa kehadiran penerbangan ini merupakan hasil perjuangan panjang para pelaku industri pariwisata di NTB.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar penerbangan perdana rute Lombok-Darwin bisa berjalan sukses.
“Kami sudah mulai melakukan penjualan tiket dari sekarang supaya penerbangan perdana nanti pesawatnya penuh,” katanya.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu informasi terkait frekuensi penerbangan Lombok-Darwin. Saat ini, mereka masih melakukan uji pasar untuk melihat tingkat permintaan wisatawan terhadap rute ini.
“Sekarang kami masih dalam tahap penjualan tiket dan mengamati bagaimana minat masyarakat terhadap penerbangan ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Dua Ton Daging Ayam Beku Ilegal Ditemukan Masuk ke NTB

Sahlan menjelaskan, bahwa selama ini wisatawan mancanegara yang berkunjung ke NTB didominasi oleh turis dari Malaysia, Australia, dan Eropa. Oleh karena itu, keberadaan penerbangan langsung ini menjadi peluang besar bagi NTB untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Australia.
Sahlan mengingatkan bahwa keberhasilan rute ini tidak hanya bergantung pada maskapai, tetapi juga publikasi yang masif mengenai destinasi wisata NTB.

Ia mencontohkan kasus penerbangan Jetstar, yang sebelumnya membuka rute ke Lombok, tetapi kurang berhasil karena minimnya promosi tentang NTB sebagai destinasi wisata.

“Tugas kita, termasuk media, adalah menyuarakan dan memberitakan secara luas bahwa sekarang sudah ada penerbangan langsung Australia ke Lombok,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Provinsi NTB kembali menargetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan ke Pulau Lombok dan Sumbawa pada tahun 2025. Target ini sama dengan target tahun 2024, yang sayangnya tidak tercapai.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady, S.Sos. MT, mengakui bahwa target tahun 2024 terlalu tinggi, sehingga realisasinya hanya mencapai 2,3 juta kunjungan. “Kita yang menargetkan terlalu tinggi, dari 2 juta langsung ke 2,5 juta. Harusnya kita targetkan 2.000.500 orang dulu,” ujarnya.

Baca Juga :  62 Kasus Positif Baru, Empat Pasien Meninggal Dunia

Namun, Jamaludin tetap optimistis bahwa target 2,5 juta wisatawan di 2025 bisa dicapai. Salah satu faktor utama yang membuatnya yakin adalah konektivitas penerbangan yang lebih baik, termasuk adanya penerbangan langsung dari Australia. “Dengan adanya penerbangan baru ini, peluang kita semakin besar,” tambahnya.

Jamaludin juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata unggulan yang dapat dikunjungi wisatawan di NTB, di antaranya KEK Mandalika, Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Gunung Rinjani, Sekotong, Pantai Pink, dan air terjun di berbagai daerah. Selanjutnya di Pulau Sumbawa ada Pulau Moyo, Air Terjun Matajitu, dan Gunung Tambora.

Menurutnya, salah satu faktor yang membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB pada 2024 adalah event sport tourism, terutama balapan internasional yang digelar di Sirkuit Mandalika. “Kami berharap pihak ITDC terus menggelar perlombaan di Sirkuit Mandalika, karena event seperti ini sangat efektif dalam menarik wisatawan,” pungkasnya. (rat)