MATARAM—Seluruh masjid di Kota Mataram sudah melaksanakan ibadah salat jumat berjamaah. Ini setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memberikan lampu hijau dan mengijinkan masyarakat melaksanakan salat jumat. Pembukaan masjid ini disambut antusias oleh warga dengan melaksanakan salat jumat.
Terpantau oleh koran ini. Salat Jumat dilaksanakan di masjid yang berada di 325 lingkungan Kota Mataram. Terpantau juga oleh Radar Lombok. Pelaksanaan salat jumat dilakukan pengawasan langsung oleh petugas. Baik itu oleh TNI, kepolisian dan petugas dari kecamatan serta kelurahan.
Namun sesuai dengan surat edaran Wali Kota Mataram. Pelaksanaan salat jumat harus mengacu pada ketentuan protokol covid-19. Mulai dari penggunaan masker dan menyiapkan tempat cuci tangan. Selain itu jamaah yang datang juga diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo scan.
Oleh karena itu, pengawasan langsung dilakukan petugas. Babinkamtibmas dan Babhinsa serta petugas dari kelurahan hingga kecamatan. Petugas ingin memastikan protokol covid-19 dilaksanakan sesuai ketentuan.
“Protokolnya harus ketat. Masyarakat juga harus mematuhi itu. Makanya akan ada petugas yang memeriksa suhu tubuh dan lainnya. Itu agar protokol covid-19 benar-benar dijalankan,” ujar Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh di Mataram, Jumat (5/6/2020).
Seperti pengawasan di Masjid Assiddiqi, Lingkungan Karang Kelok, Kelurahan Monjok Barat, Kota Mataram. Salat Jumat di masjid ini diikuti sekitar 250 orang jamaaah. Sebelum memasuki masjid. Dilakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap jamaah. Selain itu, Bhabinkamtibmas dan Babinsa menghimbau masyarakat agar selalu mengikuti protokol kesehatan. Tujuannya agar terhindar dari virus corona. “Jadi sudah ada tim yang melakukan pengawasan. Kita ingin memastikan protokol kesehatan itu benar-benar diterapkan,” ungkap Walikota.
Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) juga mulai melaksanakan ibadah salat jumat. Pelaksanaannya pun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai surat edaran Menteri Agama. Mulai dari wajib menggunakan masker, kemudian membawa sajadah sendiri, mencuci tangan sebelum memasuki area masjid. Selanjutnya menjaga jarak salat minimal 1 meter, dan juga mengimbau untuk tidak bersalaman. (gal)
