Masih Ada Korban Gempa Belum Terima Bantuan

Masih Ada Korban Gempa Belum Terima Bantuan
BELUM DIPERBAIKI: Rumah warga yang rusak akibat gempa 2018 lalu sampai sekarang masih banyak yang belum dibangun. (M GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG – Dari sekitar 1300 ribu lebih warga di Kecamatan Sembalun yang rumahnya rusak berat akibat gempat tahun 2018 lalu belum semuannya terakomodir untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Bahkan sebagian korban gempa itu, sampai sekarang belum dibuatkan rekening.

Sementara sebagian korban gempa yang telah menerima bantuan, kini sudah banyak mulai membangun rumah yang tersebar di semua desa di Kecamatan Sembalun. Baik itu pembangunan rumah menggunakan model Risha, Riko dan beberapa jenis lainnya. Sedangkan sebagian warga  yang telah terverifikasi dan belum dibuatkan rekening, kini sedang diupayakan. ‘’Pembangunan rumah korban gempa tahu lalu terus dikerjakan. Tapi sebagian masih ada warga yang belum dibuatkan rekening. Namun sebagian besar sudah,‘’ kata Camat Sembalun, M Zaidar Rohman, Rabu (27/3).

BACA JUGA: Ruwetnya Urusan Administrasi, Korban Gempa Bosan Menunggu

Sejumlah warga yang sempai sekarang belum tersentuh bantuan disebabkan sejumlah masalah. Tidak hanya karena belum punya rekening, tapi juga karena syarat lainnya ada yang belum dipenuhi. Seperti pembentukan kelompok masyarakat (pokmas) yang masih belum tuntas. ‘’Kita sekarang terus imbau warga, termasuk BPBD dan PUPR untuk menyisir kembali jumlah pasti warga yang terkena dampak gempa. Terlebih setelah adanya gempa terakhir yang terjadi pada minggu lalu,‘’ ujar dia.

Baca Juga :  DPR Minta Bencana Gempa NTB dan Sulteng Disatukan Jadi Berstatus Bencana Nasional

Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan pendataan jumlah kerusakan rumah akibat gempa beberapa Minggu lalu. Proses pendataan dilakukan mulai dari tingkat desa. Dari pendataan sementara, tercatat ada sekitar 690 unit rumah warga yang mengalami kerusakan. Dari rusak ringan menjadi rusak sedang, dan rusak sedang menjadi rusak berat. ‘’Pendataan sudah mulai dikumpulkan ke tingkat kecamatan. Kita akan serahkan ke BPBD dan PUPR untuk dilakukan verifikasi,‘’ ujar dia.

Dengan adanya penambahan kerusak, maka dipastikan jumlah warga yang mendapatkan bantuan stimulan yang diberikan pusat ini akan semakin bertambah. Mereka juga akan mengupayakan,supaya warga yang terkena dampak gempa terakhir ini, bisa segera mendapatkan bantuan.

Baca Juga :  Gempa Terdahsyat Sepanjang Sejarah NTB

BACA JUGA: Masih Ada Warga yang Tinggal di Tenda

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Purnama Hadi mengakui jika masih banyak korban gempa yang rumahnya rusak belum mendapatkan bantuan. Hal itu disebabkan karena bantuan perbaikan  yang dibutuhkan sekitar Rp 700 miliar baru hanya sebagian yang turun. Mereka pun telah mengajukan pencairan tahap berikutnya ke pemerintah pusat melalui BNPNB. ‘’Kalau sudah turun akan langsung kita tranfser ke rekening penerima bantuan. Termasuk terhadap korban gempa yang belum tersentuh bantuan. Kita mengharapkan, sisa banutuan yang belum dicairkan pusat itu, supaya bisa segara ditransfer,‘’ harap dia. (lie)

Komentar Anda