TANJUNG – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) Mariadi menyatakan tidak lagi maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan dilaksanakan Februari 2024. Ia mengaku akan fokus mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) KLU yang akan dilaksanakan pada November 2024.
“Saya ingin mengamankan keputusan rakerda bahwa Partai Golkar tidak lagi hanya menjadi partai pengusung. Tetapi kita harus ambil bagian pada Pilkada. Entah itu jadi calon bupati atau wakil bupati,” tegasnya, kemarin (4/10).
Saat ini, pihaknya sudah mulai menjalin komunikasi politik dengan parpol lain. Dan peluang kerja sama ini masih terbuka lebar dengan semua partai. “Sekarang masih dalam proses diskusi untuk mencari format yang terbaik,” jelasnya.
Terkait dengan siapa akan berpasangan di Pilkada, Mariadi mengaku masih penjajakan dengan sejumlah figur. Salah satunya mantan Bupati KLU Najmul Akhyar.
Diakuinya, aspirasi yang beredar di masyarakat, memang menghendaki agar dirinya berpasangan dengan Najmul, mantan Ketua DPC Demokrat KLU itu. “Sepanjang saya turun ke masyarakat saran dan masukan masyarakat dari Timur ke Barat memang banyak yang mendorong saya berpasangan dengan Pak Najmul,” ucap Ketua DPD II Golkar KLU ini.
Ia pun menghargai apa yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut. Namun ia berkomitmen bahwa untuk saat ini tidak menutup diri dengan figur yang lainnya. Namun jika nanti berpasangan dengan Najmul, ia tak mempermasalahkan menjadi wakil. Harus realistis membaca situasi. Ketika peluang yang ada hanya untuk posisi wakil, maka pihaknya juga harus siap. “Kita tidak mau paksakan diri harus menjadi nomor 1,” tutup pria yang pernah gagal pada Pilkada 2015 ini. (der)
