TANJUNG–Dukungan partai di Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah tampak terpolarisasi ke kubu Najmul Akhyar-Sarifudin dan Djohan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridawan. Sangat tipis peluang muncul paket alternatif. Apalagi bagi Wakil Bupati KLU Sarifudin yang berniat maju lagi. “Dengan keluarnya rekomendasi Partai Gerindra ke pasangan Djohan-Danny (Joda Akbar) dan arah dukungan partai-partai besar sudah kelihatan walaupun sebagian juga belum mengeluarkan rekomendasi, hal ini menutup peluang bagi paket ketiga yang ikut meramaikan Pilkada Lombok Utara,” terang Wakil Ketua DPD I Golkar NTB Mariadi kepada Radar Lombok, Kamis (23/7).
Misalnya saja Gerindra, PKB, PDIP, dan PKS mengarah ke Joda Akbar. Sementara Demokrat, PAN, PPP ke NADI. Yang belum mengeluarkan rekomendasi dukungan yakni NasDem dan PBB. “Untuk Golkar belum bisa dipastikan, namun kemungkinan besar di antara salah satu balon kada tersebut, maka partai-partai kecil pun akan mengarahkan dukungan ke antara dua bapaslon tersebut,” jelasnya.
Selain itu, dari diskusi di tengah masyarakat, relatif hanya menyebut dua paket itu saja. Sementara nama Sarif nyaris hilang dari perbincangan politik. “Saya pun tidak menampikkan peluang Sarifudin untuk maju, namun sekali lagi dukungan parpol besar hanya mengarah kepada dua paket itu saja,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada Sarif lebih fokus menuntaskan tugas dan kewajiban sebagai wakil bupati (wabup) periode 2016-2021, yang berakhir Februari 2021. “Untuk Pak Wabup lebih baik konsentrasi menuntaskan masa jabatannya, karena sampai sekarang belum terdengar satupun arah dukungan partai ke beliau,” terangnya.
Jikapun mengharapkan partai-partai kecil bergabung kemungkinan besar sulit terwujud. Di satu sisi membutuhkan energi besar untuk mengejar posisi kedua bapaslon yang ramai diperbincangkan masyarakat. (flo)
