Maret 2018, Jumlah Penduduk Miskin NTB Turun

Sinergitas dan semangat Pemprov NTB “Melawan Kemiskinan Dari Desa”

Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan maupun di perdesaan cenderung menjauh dari garis kemiskinan. Selanjutnya, indeks keparahan kemiskinan untuk perkotaan maupun perdesaan juga mengalami peningkatan. Untuk perkotaan, indeks keparahan  meningkat dari 0,762 pada September 2017 menjadi 0,905 pada Maret 2018.

Untuk perdesaan, indeks keparahan kemiskinan  meningkat dari 0,522 pada September 2017 menjadi 0,601 pada Maret 2018. Dengan meningkatnya indek keparahan kemiskinan berarti kesenjangan diantara penduduk miskin di perkotaan maupun di perdesaan semakin melebar.

Baca Juga :  SKPD Ditantang Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan

“Untuk Provinis NTB angka kemiskinan di perkotaan lebih tinggi dibanding jumlah penduduk miskin di perdesaan yang lebih sedikit,” ujar Endang.

Lebih lanjut Endang menjelaskan, bahwa pada Maret 2018, lima komoditi makanan yang memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan adalah pertama komoditi beras memberikan sumbangan sebesar 26,72 persen di perkotaan dan 32,76 persen di perdesaan, rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar ke dua kepada garis kemiskinan (7,40 persen di perkotaan dan 6,31 persen di perdesaan).

Komentar Anda
1
2
3
4
5